AJI dan PWI Desak Polisi Ungkap Dugaan Teror Terhadap Jurnalis Senior Papua

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi ledakan yang diduga bom rakitan, Senin (23/01/2023) - Dok. AJI Jayapura

Metro Merauke – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua, mendesak kepolisian mengungkap pelaku dan motif dugaan teror terhadap salah satu jurnalis senior Papua, Victor Mambor.

Dugaan teror terhadap pimpinan umum PT Media Jubi Papua (Koran Jubi, Jubi.id, Jubitv.id dan Jubi TV) itu terjadi pada Senin (02/01/2023) dini hari. 

Bacaan Lainnya

Sebuah benda yang diduga bom rakitan meledak di jalan yang jarak tiga meter dari dinding rumah Victor Mambor di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

Koordinator Advokasi AJI Jayapura, Fabio Costa mengatakan, dugaan teror ini telah dilaporkan ke Polresta Jayapura Kota. Polisi sedang menyelidiki pelaku dan motifnya. 

AJI Jayapura mengecam aksi dugaan teror itu, dan menilai sebagai intimidasi yang mengancam kebebasan pers di Papua.

AJI Jayapura meminta Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota mengusut tuntas pelaku dan motif di balik aksi dugaan teror terhadap Victor Mambor. 

“Ini merupakan teror kedua terhadap Victor Mambor. Makanya AJI Jayapura mendesak kepolisian dapat mengungkap pelaku dan motifnya,” kata Fabio Costa, Selasa (24/01/2023).

Sebelumnya, peraih Udin Award 2022 itu juga mendapat teror dari orang tak dikenal pada 21 April 2022. 

Ketika itu, mobil milik Victor yang diparkir di tepi jalan di samping rumahnya dirusak orang tak dikenal. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi. Namun hingga kini pelaku dan motif pengrusakan belum terungkap.

Sementara itu, Victor Mambor mengatakan ledakan dari benda yang diduga bom rakitan tersebut cukup keras. Terdengar warga lain hingga jarak seratus meter lebih. 

Getaran ledakan itu juga dapat dirasakan penghuni rumah. Usai ledakan muncul asap tebal, seperti telah terjadi kebakaran.

Katanya, tidak berapa lama sebelum terjadi ledakan, ia sempat mendengar suara sepeda motor melintas di jalan samping rumahnya. 

Kapolres Kota Jayapura, Kombes Pol Victor Dean Mackbon mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dugaan teror itu. 

Katanya, beberapa jam setelah ledakan, polisi menerima laporan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Dugaan teror ini akan menjadi atensi kepolisian sebab sudah menggunakan bahan peledak. Saat olah TKP petugas mengamankan sisa-sisa residu ledakan. 

“[Sisa residu itu] akan dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Papua untuk mengatahui bentuk dan kandungan bahan peledak itu,” kata Kombes Pol Victor Dean Mackbon.

Desakan pengungkapan dugaan teror terhadap Victor Mambor juga diserukan PWI Papua.

Kepala Divisi Hukum dan Advokasi PWI Papua, Ronal Manurung mengatakan kasus kekerasan terhadap jurnalis di Papua terus meningkat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. 

Terhitung sejak 2000 hingga 2021, terdapat kurang lebih 110 kasus teror dan kekerasan terjadi terhadap wartawan yang bertugas di Tanah Papua.

“Karenanya, PWI Papua mendesak Kapolda Papua beserta jajaran segera mengungkap pelaku teror dan intimidasi yang kembali terjadi terhadap jurnalis Victor Mambor,” kata Ronald Manurung.

Katanya, dugaan teror kali ini diduga berkaitan dengan produk jurnalistik yang dihasilkan Media Jubi. (Redaksi/Arjuna)

Untuk Pembaca Metro Merauke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *