Metro Merauke – Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kota Jayapura pada Kamis malam (06/01/2022) hingga Jumat dini hari (07/01/2022).
Sejumlah kawasan permukiman warga, perkantoran, serta ruas jalan di ibu kota Provinsi Papua itu tergenang banjir, dan menyebabkan ratusan warga mengungsi ke tempat lebih aman.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Sunarto mengatakan bencana alam ini terjadi, akibat hujan deras semalaman.
“Ini mengakibatkan beberapa daerah tergenang air, banjir dan longsor. Titik banjir terjadi di beberapa wilayah seperti di Entrop, Kali Acai, sampai di Teluk Youtefa dan beberapa daerah seperti di Perumnas II, Organda, dan daerah di tengah Kota Jayapura,” kata Sunarto, Jumat (07/01/2021).
Menurutnya, sejak Jumat dini hari tim SAR telah diturunkan mengevakuasi warga di sejumlah lokasi.
Warga yang dievakuasi di antaranya, mereka bermukim di sekitar Entrop Distrik Jayapura Selatan, di kawasan Pasar Youtefa serta Kali Acai, Distrik Abepura.
“Hingga pukul 06.00 WIT tadi, Tim Basarnas beserta relawan dan potensi SAR lainnya, TNI/Polri bersama sama mengevakuasi masyarakat di Pasar Youtefa ke tempat lebih aman yang tidak tergenang air,” ucapnya.
Data Kepolisian Resor Kota Jayapura mencatat, sebanyak tujuh orang meninggal dunia dalam musibah tanah longsor di sejumlah titik.
“Tiga orang meninggal di daerah Nirwana, dua orang meninggal di daerah Bhayangkara, satu orang di daerah APO Bengkel dan satu korban di Klofkam,” kata Wakil Kepala Polresta Jayapura Kota AKBP Suprapto.
Menurutnya, setelah berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor, jenazah korban dibawah ke beberapa rumah sakit di Kota Jayapura.
Katanya, tanah longsor juga menyebabkan enam warga terluka dan kini menjalani perawatan medis. (Arjuna)