BMKG Papua Selatan Gelar Sekolah Lapang di Sektor Kesehatan

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas IV Papua Selatan, Marsildus Eustakius Keytimu

Metro Merauke – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas IV Papua Selatan menggelar sekolah lapang pemanfaatan informasi iklim di sektor kesehatan untuk mengurangi dampak malaria.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas IV Papua Selatan, Marsildus Eustakius Keytimu menjelaskan, sekolah lapang yang dilakukan itu untuk memberikan pemahaman kepada pihak terkait dalam mengantisipasi perubahan iklim agat lebih siap dalam penanganan penyakit malaria.

Bacaan Lainnya

“Tahun-tahun sebelumnya sudah kami lakukan di sektor pertanian, dan kali ini kita beralih di sektor kesehatan,” kata Marsildus kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Kamis (07/03/2024).

Dijelaskan, dalam sekolah lapang yang diikuti instansi kesehatan, akademisi hingga LSM bertujuan mengkolaborasikan data hasil pengamatan BMKG bersama Dinas Kesehatan.

Suasana pelaksanaan sekolah lapang berlangsung di aula kantor bupati Merauke

Sehingga menghasilkan informasi yang memberikan masukan kepada pemangku kebijakan dalam menyusun rencana untuk mitigasinya.

Menurutnya, perubahan iklim memberikan banyak dampak, bukan saja di sektor pangan melainkan berdampak pula pada masalah kesehatan.

Dan kali ini, sambungnya, hasil pengamatan yang dilakukan untuk penyakit malaria.

“Data statistik untuk malaria di Merauke dimungkinkan sudah dapat teratasi, tetapi dari data jumlah penduduk sangat tinggi. Hal ini kalau kita bandingkan data dari kabupaten lain, perbedaan sangat jauh,” katanya.

“Dari sini kami mengajak dinas terkait berkolaborasi menghasilkan informasi dan data pendukung untuk menyusun program. Ketika prakiraan kita keluarkan, sudah ada antisipasi dari pemerintah untuk meminimalisir penyakit malaria hingga masalah stunting,” tukasnya. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *