Metro Merauke – Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Alfon Soma Nusi menegaskan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang digelar pada 1969 merupakan keputusan final, dan mengikat sebagai penentu Papua masuk dalam Negara Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum Barisan Garuda Merah Putih Republik Indonesia ini mengatakan, untuk itu generasi di Tanah Papua mesti terus diberi pemahaman bahwa Pepera sudah final dan Papua bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI.
“Untuk itu, Pepera harus dipastikan mendarat dengan baik kepada seluruh generasi [muda] di Tanah Papua bahwa keputusan-keputusan yang dilahirkan para orang tua pelaku sejarah Pepera, itu merupakan keputusan final dan mengikat,” kata Yonas Nusi dalam kunjungan Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia di Kantor Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Papua, Minggu, 19 Nopember 2023.
Menurutnya, keputusan yang dilahirkan para pelaku Pepera dapat dipertanggungjawabkan oleh orang tua atau pelaku sejarah terdahulu, dan telah terbukti bahwa kini warga Papua telah hidup bersama, dan berkarya dalam rumah besar bernama NKRI.
“Kita Komponen Merah Putih tegak lurus bicara tentang kedaulatan Bangsa dan Negara, tidak ke kiri dan tidak ke kanan. Sekalipun dibully atau dianiaya, disiksa oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab, kami anak pejuang, saya anak tentara, saya tegak lurus untuk bicara kedaulatan bangsa dan negara, tidak bisa ditawar-tawar,” tegas Yonas Nusi.
Kata Yonas Nusi, sebagai anak pejuang pihaknya harus menjaga amanat orang tua, sampai titik darah penghabisan. Sebab, hasil Pepera sudah final dan mengikat bahwa Papua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Itu merupakan keputusan dan anugrah Tuhan yang telah diputuskan oleh orang tua kita. Jika semua menanggapi bahwa Pepera itu rekayasa dan lainnya, tetapi kenyataan kehidupan saat ini bahwa Papua bergabung dengan NKRI adalah keputusan seluruh orang tua kita, itu final,” ucapnya.
Untuk itu kata Yonas Nussi, tidak perlu mendengar pandangan hukum, akademisi dan lainnya yang membicarakan hal itu pada hari masa sekarang ini, karena suasana ketika itu tidak semudah hari ini.
“Ini saya tegaskan kepada para generasi muda supaya mengerti tentang keputusan Pepera tanggal 19 Nopember 1969 itu adalah sebuah keputusan yang dituntun oleh Roh Kudus dan kuasa Tuhan untuk orang tua terkasih kita, memutuskan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Yonas Nusi.
Dalam rangka memperingati Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) ke 54 tahun, Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia melakukan kunjungan tali ke Kantor Legium Veteran RepubIik Indonesia (LVRI) Papua di Dok V, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Minggu, 19 Nopember 2023.
Dalam kunjungan tali kasih itu, Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia yang terdiri dari Barisan Merah Putih Papua, Garuda Merah Putih, Laskar Merah Putih, Gerakan Cinta Indonesia (Gercin), DPD GAMKI Papua bersama anak cucu pejuang Pepera ini, memberikan bingkisan sembako kepada para veteran ini.
“Kita berkunjung bertepatan dengan peringatan 54 tahun Pepera, di
mana hari itu sebuah keputusan dari para orang tua kita untuk tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, hari ini kita pilih untuk datang membagikan semangat juang anak cucu generasi para pejuang Pepera yang berada dalam komponen organisasi Merah Putih untuk tetap mengawal pelaksanaan pembangunan di Papua,” kata Yonas Nussi
Yonas Nussi memastikan Forum Komunikasi Komponen Merah Putih akan tetap mendukung dan membantu LVRI Papua. “Kita akan berjuang bersama sama dan kami akan komunikasi dengan Pemprov Papua agar dapat memperhatikan LVRI Papua,” ujarnya.
Ia menambahkan, Komponen Merah Putih terus berjuang di berbagai sektor dalam mengisi pembangunan di Tanah Papua, baik di sektor pertanian, seni dan budaya, pariwisata dan sektor lainnya, serta merangkul sesama anak bangsa untuk berkarya di Papua.
Komponen Merah Putih Papua Ikrar Setia kepada NKRI di Tugu Pepera
Selain melakukan kunjungan kasih ke Kantor Legium Veteran RepubIik Indonesia (LVRI) Papua, anak cucu para pejuang Pepera yang tergabung dalam Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia ini, melakukan ikrar bersama sebagai komitmen untuk setia dan tetap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar setia pada NKRI itu digelar di Tugu Pepera, yang berada di Kota Jayapura. Ikrar Setia ini sebagai bagian dari Peringatan Pepera.
Ikrar itu dibacakanKetua Barisan Merah Putih (BMP) Kota Jayapura, Niko Mauri bersama anak cucu para pejuang Pepera yang tergabung dalam organisasi Komponen Merah Putih di Tugu Pepera, Kota Jayapura, Minggu, 19 Nopember 2023.

Bunyi ikrar Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia itu, yakni “Kami segenap putra putri Indonesia di Bumi Cenderawasih yang tergabung dalam Komponen Merah Putih dengan ini menyatakan ikrar kebersamaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember dan Hari Pepera 19 Nopember yang ke 54 tahun di pangkuan ibu pertiwi secara defacto dan dejure sebagai berikut:
1. Setia dan taat kepada negara dan pemerintah Republik Indonesia yang berlandaskan nilai nilai luhur Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indinesia tahun 1945.
2. Bahu membahu dan bergandeng tangan antar segenap komponen anak bangsa untuk bersama membangun Tanah Papua sebagai rangkaian tak terpisahkan dari rangkaian Jamrud Katulistiwa yang terbentar dari Sabang sampai Merauke dan Pulau Rote sampai Mianggas.
3. Mendorong segala upaya dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan sesama anak bangsa berdasarkan suku, agama, RAS dan antar golongan.
Semoga Tuhan menyertai setiap langkah dan usaha seluruh komponen anak bangsa untuk berjuang bersama dalam membangun Tanah Papua dan Indonesia. (Arjuna)