Metro Merauke – Adalah Agatha Sekar Siswandi, 17 tahun, siswi Kelas XII MIPA 5 SMA Negeri I Merauke, menjadi duta Parlemen Remaja tahun 2021 mewakili Provinsi Papua.
Parlemen remeja merupakan pendidikan demokrasi dan politik yang diselenggarakan setiap tahun oleh Sekretariat Jenderal DPR RI. Tujuannya, agar remaja sebagai generasi penerus bangsa dapat mengenal dan belajar pendidikan politik di Indonesia.
Beruntung, dari 5.485 peserta yang terdaftar dan diseleksi menjadi 131 siswa, terdapat Agatha Sekar Siswandi, siswi SMA Negeri I Merauke bersama satu pelajar SMA Negeri 2 Merauke, dinyatakan lolos mengikuti kegiatan parlemen remaja 2021.
Rasa senang dan bangga terlihat jelas di paras remaja yang akrab disapa Sekar. Sebab, dirinya dapat tampil pada iven parlemen remaja se Indonesia. Terlebih, selama ini dirinya sendiri mengaku sangat ingin belajar mengenai parlemen dan politik.
“Kali ini tema Parlemen Remaja mengenai ‘Remaja Diera Kebebasan Informasi, Siaran Berkualitas Masyarakat Cerdas. Saya senang bisa mengikutinya,” ucapnya sembari tersenyum sumringah.
Sekar menceritakan, ia ingat betul berbagai persiapan dan butuh kerja keras hingga dirinya dapat lolos seleksi. Mulai dengan membuat esai sendiri hingga pembuatan video kampanye menjadi pengalaman besar yang dia dapatkan.
“Terlebih guru-guru di sekolah sangat mendukung kami siswanya untuk mengikuti kegiatan positif seperti ini,” tutur gadis yang bercita-cita sebagai dokter.
Sementara itu, P Siagian, sebagai guru pembimbing di SMA Negeri I Merauke memberi apresiasi tersendiri atas keberhasilan anak didiknya, yang terpilih sebagai duta perlemen remaja tahun 2021 mewakili Provinsi Papua.
Ia menuturkan, setiap tahun SMA Negeri 1 Merauke mengikutkan siswanya pada kegiatan parlemen remaja. Sebab, kegiatan tersebut dinilai pihak sekolah sangat baik.
“Parlemen remaja sebagai wadah pembelajaran demokrasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” katanya.
Pihaknya mengharapkan generasi muda Merauke lebih tanggap terhadap perkembangan demokrasi dan mau belajar tentang pendidikan politik di Indonesia. (Nuryani)