Metro Merauke – Sudah lebih dari sepekan ini jaringan internet di wilayah Merauke mengalami gangguan.
Kondisi tersebut membuat lapisan masyarakat resah. Aliansi mahasiswa bersama masyarakat melakukan aksi turun jalan, Kamis (11/01/2024).
Massa yang tiba di kantor bupati meminta pemerintah daerah bertanggungjawab atas kerusakan jaringan yang sudah 7 kali terjadi di Merauke.
“Pemerintah daerah kita nyatakan gagal, terlebih mengatasi kerusakan jaringan internet yang terus berulang,” ucap koordinator aksi, Rizky Pattiasina.
Ditambahkan, kerusakan jaringan internet dampaknya sangat dirasakan lapisan masyarakat.
Massa juga menagih janji kepada pemerintah untuk memasukan provider lain di daerah.
“Kami minta layanan internet gratis,
pemerintah buka provider lain, dan minta perbaikan jaringan segera dilakukan dalam bulan ini,” katanya.
Asisten II, Justina Sianturi menegaskan, dampak dari gangguan jarnet bukan cuma dirasakan masyarakat, melainkan, katanya, aktivitas kantor pemerintahan pun ikut terdampak, sebab semua kebutuhan pelayanan kantor menggunakan digitalisasi memakai aplikasi.
Justina Sianturi mengaku, pemerintah tidak berdiam diri menyikapi adanya gangguan jaringan.
Dikatakan, pihaknya telah berupaya mendorong provider lain masuk Merauke. Bahkan telah dilakukan survei dari Indosat.
“Kita menyediakan lahan, ada dua lahan di Kuprik dan Merauke dan ada 18 titik lain untuk memancing masuknya provider lain di ujung timur Indonesia.Sudah dilakukan survei oleh Indosat,” terangnya.
Sesaat setelah melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi di kantor bupati, massa bergerak menuju Kantor Telkom Merauke. Aksi demo mahasiswa bersama masyarakat mendapat pengawalan ketat Polisi. (Nuryani)