TPN OPM Tak Terima Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air

Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom

Metro Merauke – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom mengatakan, negosiasi melibatkan TPN OPM, berkaitan pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera OPM sebulan lalu, tak mungkin terjadi. 

“Sebab, Indonesia bisa saja mengorbankan orang sipil Papua yang akan masuk ke Ndugama,” kata Sebby dalam sebuah wawancara, Selasa (21/03/2023). 

Bacaan Lainnya

Berkaitan hal itu, Sebby mengatakan, TPN memiliki organisasi besar serta ideologi sendiri, sehingga selayaknya negosiasi tersebut berhubungan langsung dengan Presiden RI. Bukan bersama Badan Intelejen Negara atau lainnya. 

“Kabinet atau presiden, kami tidak bernegosiasi dengan kelas bawah, tidak mungkin. Kami sudah taruh tawaran tinggi. Kami juga sudah mengirim surat ke Perdana Menteri Selandia Baru, berisikan poin-poin tuntutan. Kalau Jakarta tidak mau bernegosiasi, maka kami akan bernegosiasi dengan Selandia Baru,” kata Sebby Sambom. 

Selanjutnya, atas upaya TNI Polri membebaskan sandera, Sebby menegaskan pihaknya menunggu kabar resmi. 

“Egianus tidak sendiri, dia punya komando, 36 pertahanan termasuk Egianus, itu dikontrol oleh markas pusat TNPB, artinya Kami punya manajemen, (kami minta) bernegosiasi dengan markas pusat, bukan dengan Egianus,” kata Sebby.

Sebby memaparkan, situasi saat ini berbeda dengan penyanderaan Mapenduma di tahun 1995, dimana ketika itu Prabowo dengan menggunakan bendera Palang Merah Indonesia, masuk ke dalam hutan, namun ternyata dibalik itu turut serta Kopassus yang menyerbu TPN. “Karena pengalaman itu maka, anaknya Silas (yang menyandera WNA waktu itu), yaitu Egianus Kogoya (saat ini), menyandera lagi (pilot WNA), dengan pengalaman pertama itu kami sudah berkoordinasi, dan mengantisipasinya,” paparnya. 

Sebby menambahkan, pasukan Egianus tidak pernah khawatir atau takut menghadapi TNI Polri. 

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, seperti dirilis CNN Indonesia, memastikan pihaknya akan melakukan evakuasi dan penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dengan pendekatan persuasif.

Philip telah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua sejak awal Februari lalu. Yudo menuturkan enggan melakukan pendekatan militer dalam upaya pembebasan Philip. (Redaksi)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *