Metro Merauke – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) I Majelis Ulama Islam (MUI) Papua Selatan resmi digelar dan dibuka langsung Ketua MUI Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis, Sabtu (10/05/2025).
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras demi suksesnya Musda pertama MUI di Provinsi Papua Selatan.
Dikatakannya, MUI memiliki peran strategis, dengan perannya untuk menjaga keutuhan NKRI, pondasi awal urusan keumatan dan kebangsaan.
“Pemerintah siap bersinergi. Ketika kita saling menguatkan untuk membangun dapat mewujudkan harapan besar di daerah. Tak kalah penting, Merauke sebagai miniatur Indonesia, kita harapkan nilai keberagaman di daerah terus dijaga. MUI tentu harus menjadi tempat kita mewujudkan kedamaian dan moderasi beragama,” tutur Fauzun Nihayah.
Pihaknya juga berharap, lewat Musda I MUI ini akan melahirkan kepengurusan yang solid dan kehadiranya memberikan manfaat untuk masyarakat.
Harapan serupa juga disampaikan Ketua MUI Papua, KH. Saiful Islam Al Payage.
Katanya, MUI merupakan organisasi sangat sentral sekaligus sebagai wadah organisasi paling tinggi di Islam. Sehingga keberadaan MUI selalu menjadi mitra pemerintah.
“Karena ada apa-apa yang diminta pandangan tentang kebangsaan dan keumatan pasti MUI. MUI kumpulan para ulama, dapat menjadi dokternya hati manusia atau umat, sebab persoalan akhlak tidak bisa dibawa ke kedokteran tapi yang bisa menyembuhkan adalah tokoh agama,” katanya.
“Sehingga ada hal yang jadi catatan penting di MUI, bahwa ada dua amanah. Pertama menjaga agama dan menjaga bangsa, keberadaan MUI kita harapkan bisa diterima manusia dan bisa bangun komunikasi yang baik di dalam maupun luar, peranannya sangat penting, sebagai jembatan persoalan keumatan,” jelasnya.
Ketua Panitia Musda I MUI Papua Selatan, H.Abdul Awal Gebze menyebut, digelarnya Musda pertama ini salah satunya untuk memilih kepengurusan MUI Papua Selatan yang amanah dan solid, mampu mengembangkan visi dan misi MUI meningkatkan ukhuwah Islamiah dalam membangun Provinsi Papua Selatan yang maju dan berakhlak mulia. (Nuryani)