Metro Merauke – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa menegaskan, momentum Hari Raya Nyepi mengingatkan semua insan untuk menginstropeksi diri.
Hal tersebut dikatakan Paskalis Imadawa saat menghadiri Perayaan Dharma Santi yang digelar umat Hindu di Distrik Tanah Miring, Merauke.
Perayaan Dharma Santi itu berlangsung di Pura Duta Dharma, Tanah Miring, Sabtu (10/5/2025). Perayaan ini sebagai bagian dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
“Hari Raya Nyepi ini mengingatkan kita semua untuk menginstropeksi diri, merenungkan bagaimana kehidupan kita ke depan,” kata Wagub Paskalis Imadawa.
Paskalis mengajak umat hindu dan semua yang hadir dalam momentum itu mempertahankan hal-hal yang baik, menata kehidupan ke depan dan membuat yang terbaik.
“Mudah-mudahan Hari Raya Nyepi tahun ini menjadi bekal untuk tahun depan perayaannya lebih besar,” ujarnya.
Dalam sambutan, Paskalis menjelaskan suasana kehidupan dulu dan saat ini setelah menyaksikan tarian balada cenderawasih yang disuguhkan oleh dua penari putri dari Pulau Dewata Bali yang berdomisili di Merauke.
Sebenarnya, kata Paskalis, tujuan dari tarian tersebut hanya satu, yaitu kemaslahatan, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan. Tapi juga, hendak mengantarkan semua yang hadir dalam momentum ini kepada suatu perubahan, pembangunan yang betul-betul beradab.
Paskalis menambahkan, pembangunan yang beradab itu adalah pembangunan yang mandiri tidak ada ketergantungan dengan siapapun. Mari menjaga kebersamaan. Ia juga mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 bagi umat hindu di Kabupaten Merauke.
Dari pantauan, Perayaan Dharma Santi di Pura Duta Dharma, Tanah Miring Merauke itu berlangsung sederhana dengan suasana damai dan penuh khidmat. (Nuryani)