Didimus Yahuli-Esau Miram akan Kembali Pimpinan Yahukimo dan Melanjutkan Program Kerja

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Yahukimo periode 2025-2030, Didimus Yahuli dan Esau Miram saat menerima salinan SK Penetapan dari Ketua KPu KPU Yahukimo, Abakuk Iksomon

Metro – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan menetapkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo nomor urut 01, Didimus Yahuli dan Esau Miram sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030.

Penetapan itu berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Yahukimo Nomor 10 Tahun 2025  tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil  Bupati Terpilih Kabupaten Yahukimo tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Penetapan Didimus-Esau sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Yahukimo dilakukan melalui pleno penetapan terbuka yang dipimpin Ketua KPU Yahukimo, Abakuk Iksomon di salah satu hotel di kawasan Ruko Dok II Kota Jayapura, Papua pada Jumat malam, 7 Februari 2025.

Usai penetapan, Bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli mengatakan pihaknya akan melanjutkan program kerja yang telah dilakukan pada periode pertama pasangan ini memimpin Yahukimo lima tahun lalu.

“Kalau [untuk] program kerja kami, masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang akan  kami kerjakan dan melanjutkan RPJMD  yang ada pada periode pertama kami. Itu yang akan kami lanjutkan,” kata Didimus Yahuli.

Didimus menegaskan, dengan penetapan dirinya dan Esau Miran sebagai Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo terpilih, itu menandakan masa bertanding atau persaingan politik dalam pilkada telah selesai. 

“Dengan penetapan ini masa bertanding sudah selesai. Saya dan Pak Esau [Miram] adalah Bupati untuk semua orang di Yahukimo. Tidak ada lagi persaingan politik tapi mari membangun Yahukimo bersama lima tahun ke depan,” ucapnya.

Didimus pun bersyukur kepada Tuhan, karena pelaksanaan pilkada di Yahukimo berjalan aman dan lancar hingga putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 5 Februari 2025.

Katanya, proses demokrasi di Yahukimo yang bisa terlaksana dengan baik bukan karena hebatnya salah satu orang. Namun semua karena kehendak Tuhan.

Apalagi Yahukimo dinggap sebagai zona merah atau berpotensi terjadi konflik tinggi saat pilkada. Namun sejak pilkada sebelumnya hingga Pilkada serentak 2024 semua berjalan dengan aman dan damai.

“Dari Pilkada sebelumnya, orang Yahukimo  kami ajarkan cara berdemokrasi dengan baik.  Alm Pak Abok waktu itu kami hargai  sekali, karena beliau tidak membawa hasil pilkada ke MK, karena memang hasilnya riil dan kemenangan kali ini beda tipis dengan gaya kemenengan di periode yang lalu,” ujarnya.

Katanya, pilkada Yahukimo tidak hanya berotensi rawan konflik. Juga terkendala kondisi geografis atau sulitnya medan. Hampir semua wilayah di sana harus ditempuh pesawat, belum lagi terkendala cuaca. Namun pilkada 2024  terlaksana dengan aman.

“Ini karena campur tangan Tuhan dan keterlibatan banyak pihak sehingga mitos Yahukimo sebagai zona merah sudah kami sudah patahkan dalam beberapa  pemilu ini. Proses demokrasi di Yahukimo luar biasa berjalan aman,” kata Didimus Yahuli.

Ia pun berterimaksih kepada semua pihak yang bersama-sama menyukseksan pelaksanaan pilkada, di antaranya KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan semua elemen masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *