HSN 2024, Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas

Suasana Apel Hari Statistik Nasional di Kantor BPS Merauke

Metro Merauke – Insan BPS di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Merauke, Papua Selatan memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2024 dalam melaksanakan apel bendera dan syukuran.

HSN di lingkup BPS Merauke itu diikuti seluruh pegawai statistik Merauke dan Dharma Wanita Persatuan, yang bertempat di kantor BPS Merauke.

Bacaan Lainnya

Plh.Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Merauke Silva Regiriana,SP bertindak sebagai Pembina Apel pada kegiatan apel bendera memperingati Hari Statistik Nasional, Kamis (26/9/2024.)

Plh.Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Merauke Silva Regiriana,SP Ketika membacakan amanat tertulis Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar W mengatakan, HSN yang diperingati setiap tanggal 26 September menandai terbitnya UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik.

“UU tersebut menjadi titik awal pembangunan bangsa Indonesia di bidang statistik, yang sebelumnya diatur berdasarkan sistem perundang-undangan kolonial,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/09/2024).

Dikatakan, 79 tahun sejak Republik ini berdiri, statistik telah berkontribusi nyata dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Selama itu pula, BPS telah bertransformasi menjadi institusi kebanggaan bersama dengan berbagai prestasi dan capaian, baik di tataran nasional maupun internasional.

“Kita juga patut bangga bahwa statistik yang BPS hasilkan masih terus dipercaya para pengguna data hingga detik ini. Data yang kita rilis selalu disambut baik dan menjadi rujukan semua pihak, serta menjadi arus utama informasi yang memengaruhi rasionalitas publik mengenai isu-isu strategis nasional. Hal ini harus memotivasi kita untuk bekerja dengan lebih baik lagi dan berkontribusi lebih besar lagi untuk mewujudkan Indonesia Emas
2045,” ungkap Amalia Adininggar.

Di tengah berbagai capaian yang telah diraih bersama, BPS juga dihadapkan pada tantangan yang semakin besar dan terus berkembang.

Beberapa diantaranya, Revolusi data yang mendorong perubahan masif dalam ekosistem data, pengguna data yang semakin beragam serta semakin peduli (aware) terhadap kualitas dan pemanfaatan data, dan Sumber daya manusia yang menangani statistik di K/L/D/I yang masih relatif terbatas sehingga masih belum optimal dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan statistik nasional.

“Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, BPS harus terus berinovasi. Salah satu inovasi adalah dengan memanfaatkan ketersediaan sumber-sumber data baru, data administrasi dalam pengumpulan data statistik. BPS harus tampil sebagai leading sector pembangunan statistik nasional dengan mengoptimalkan peran kita sebagai pembina statistik sektoral untuk mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien,” tandasnya. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *