Ibrahimovic-Lukaku, Sahabat Menjelma Jadi Musuh

Jakarta, CNN Indonesia – Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku pernah jadi sahabat ketika memperkuat Manchester United dan menjelma jadi musuh seiring dengan rivalitas panas derby Milan.
Ibrahimovic dikenal sebagai pemain jahil dan sering ‘mengganggu’ rekan setimnya dengan lelucon. Di MU, Ibra pernah mengajak Lukaku bertaruh akan memberikan 50 poundsterling tiap kali sukses mengontrol bola.

Sky Sports Italia menyebut, lelucon Ibra bermaksud untuk menguji kualitas Lukaku yang dianggap masih di bawahnya. Namun, Lukaku menolak tantangan konyol tersebut.

Bacaan Lainnya

Diam-diam, keduanya bersaing memperebutkan satu tempat di lini depan Man Utd. Lukaku sempat tertekan lantaran sempat kesulitan mendapat tempat utama saat Ibrahimovic datang.

Ketegangan di antara keduanya mulai terjadi ketika masing-masing membela tim rival sekota. Lukaku ke Inter dan Ibrahimovic kembali gabung Milan.

Lukaku lebih dulu menggoda Ibrahimovic saat Inter menang 4-2 di Liga Italia musim lalu. Striker asal Belgia itu menulis pesan di Twitter yang dianggap menyindir kehadiran Ibrahimovic di Milan.

“Ada raja baru di kota ini,” tulis Lukaku di akun Twitter pribadinya.

Pesan singkat Lukaku ternyata tak pernah dilupakan Ibrahimovic. Kemudian bomber asal Swedia itu menulis status balasan

“Milan tidak pernah punya raja, mereka hanya punya Dewa,” tulis Ibrahimovic yang bermaksud menyindir Lukaku.

Saling sindir tersebut diam-diam jadi pemicu konflik. Keduanya meledak pada Derby della Madonnina di perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) dini hari WIB.

Insiden perkelahian bermula ketika Lukaku mendapat pelanggaran keras dari kapten Milan Alessio Romagnoli. Keduanya kemudian terlibat adu argumen.

Ibrahimovic kemudian menghampiri Lukaku dan melontarkan perkataan yang menyulut emosi Lukaku. Football Italia melaporkan, Ibrahimovic menyinggung ibu dan kata-kata berbau rasialisme yang membuat Lukaku marah besar.

Lukaku juga membalas dengan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Ibrahimovic hingga wasit mengeluarkan kartu kuning untuk kedua pemain.

Saat jeda pertandingan, Lukaku berusaha melanjutkan konfrontasi dengan Ibrahimovic. Beruntung striker asal Belgia itu berhasil ditahan rekan setimnya sesaat menuju lorong ruang ganti pemain.

Ibrahimovic kemudian harus keluar lapangan lebih cepat usai melanggar keras Aleksandar Kolarov di menit ke-58. Keunggulan jumlah pemain menjadi keuntungan bagi Inter yang akhirnya sukses membalikkan keadaan lewat Lukaku dan Christian Eriksen.

Inter keluar sebagai pemenang dan sukses melaju ke semifinal. Namun, permusuhan Lukaku dan Ibrahimovic justru baru dimulai.

(jun/sry)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *