Metro Merauke – Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti), Purnomo Rahardjo, mengukuhkan Pengurus Kosti Papua Selatan periode 2023-2027, Sabtu (13/07/2024).
Dimana Ketua Kosti Papua Selatan dipimpin Warto, Sekretaris Umum Ade Kurniawan, dan Bendahara Mohhadi dan dilengkapi bidang-bidang.
Pengukuhan pengurus Kosti PPS juga dihadiri Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Anggota DPD RI terpilih, Sularso, Anggota DPR Papua Fauzun Nihayah, dan Ketua DPRD Merauke.
Ketua DPP, Purnomo berharap, kepengurusan Kosti PPS yang telah resmi dikukuhkan segera melaksanakan program kerja, sehingga Kosti semakin berkembang.
Dijelaskan, Kosti yang lahir 19 Februari 2008, kepengurusannya (Kosti) kini telah hadir di 22 provinsi se-Indonesia.
“Harapan saya, pengurus Kosti yang sudah dikukuhkan ini bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk bergabung di KORMI dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial,” pinta Purnomo.
“Memang bersepeda selama ini tak sekedar olahraga dan bahagia, tapi ada yang lebih inti, sebagai tempat kita belajar tentang perasaan, dimana rasa kekeluargaan yang kita utamakan,” ujarnya.
Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengharapkan, kehadiran Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) di Papua Selatan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Tak kalah penting, sambungnya, Kosti diminta tetap menjaga kekompakan dan selalu bersinergi dengan pemerintah.
Sementara itu Ketua Kosti Papua Selatan, Warto, mengucapkan terima kasih atas dukungan juga kepercayaan hingga dirinya didapuk memimpin Kosti di Papua Selatan.
Untuk itu, kata Warto, pengurus Kosti PPS periode 2023-2027 untuk bersama-sama menjalankan amanah ini dengan baik.
Warto menuturkan, dibentuknya organisasi Kosti di Papua Selatan karena ada sejarahnya. Dimana, kata Warto, para pendahulu sebelum ada motor, umumnya menggunanya transportasi sepeda yang dikayuh dengan kaki.
“Saat ini sepeda tua di Merauke tidak mudah didapatkan, pencintanya melihat sepeda tua sebagai barang bersejarah, didapatkan barangnya di pengepul besi tua, kemudian dirawat dan digunakan kembali untuk berolahraga sekaligus menegang masa lampau,” tukasnya. (Nuryani)