Metro Merauke – Kepala Inspektorat Provinsi Papua Selatan, Sucahyo Agung, secara resmi membuka Workshop Moderasi Beragama yang di inisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papsel, Minggu (22/09/2024).
Workshop diikuti 100 peserta dari Organisasi pemuda, komunitas, mahasiswa, tokoh masyarakat hingga tokoh agama.
Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama, Penelitian dan Pengembangan MUI Provinsi Papua Selatan, H. Syamsul Qomar menjelaskan, di tengah perkembangan teknologi saat ini, literasi moderasi beragama menjadi sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kemanusiaan.
Dikatakan, kegiatan yang berlangsung sehari ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam mengenai moderasi beragama, khususnya di Provinsi Papua Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang kaya akan keragaman budaya dan agama.
“Jadi, tujuan utama dalam kegiatan ini adalah untuk memperkuat literasi tentang moderasi beragama, sebagai konsep kehidupan bermasyarakat yang rukun, guyub, dan harmonis ditengah keragaman yang ada,” tutur Syamsul Qomar.
Pihaknya mengharapkan peserta workshop dapat aktif berpartisipasi sehingga memperoleh manfaat yang maksimal.
“Kita sebagai umat beragama diharapkan bisa bersinergi memberikan kontribusi di daerah. Salah satunya dengan meningkatkan kerukunan beragama di Indonesia yang pruralisme,” tukasnya. (Nuryani)
