Jaga Kelestarian SDA, Puluhan Satwa Endemik Merauke Dilepasliarkan

Metro Merauke – Satwa endemik Merauke yang digagalkan Karantina Papua Selatan saat pengawasan di Bandar Udara Mopah, akhirnya dilepasliarkan guna menjaga kelestarian sumber daya alam Papua.

“Total 24 ekor satwa yang dilepasliarkan, terdiri 15 ekor kadal soa payung, 8 ekor biawak coklat, dan 1 ekor buaya” ujar Dokter Hewan Karantina, Haris Prayitno, Rabu (8/05/2024).

Bacaan Lainnya

Pelepasliaran satwa endemik Merauke ini diselenggarakan BKSDA Wilayah I Merauke yang berlokasi di Taman Nasional Wasur (TNW), Merauke.

Haris menjelaskan, satwa yang dilepasliarkan ke alam sudah menjalani serangkaian tindakan karantina dan tahapan habituasi.

“Satwa-satwa tersebut dipastikan dalam keadaan sehat dan dapat beradaptasi dengan kondisi alamnya di hutan” jelas Haris.

Pada kesempatan lain, Karantina Papua Selatan mengikuti kegiatan restocking 434 ekor arwana irian hasil pemanfaatan dan peredaran kuota tahun 2023.

Giat ini diselenggarakan oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong di Sungai Kaliwanggo, Kampung Erambu.

“Pelepasliaran ikan arwana irian ini untuk menambah populasi ikan lokal di Kabupaten Merauke. Sehingga kondisinya tetap terjaga di alam” ungkap Tohirin, selaku Ketua Tim Karantina Ikan.

Secara terpisah, Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono menyampaikan kegiatan pelepasliaran satwa dan ikan lokal Merauke adalah bukti sinergitas di lapangan berjalan dengan baik.

“Karantina akan terus memperketat pengawasan di pintu pemasukan dan pengeluaran serta memperkuat sistem yang selama ini sudah dibangun. Karantina senantiasa mendukung kelestarian alam yang ada di Merauke,” tandas Cahyono. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *