Cerita Pasien Peradangan Paru-paru, Terbantu BPJS Kesehatan Saat Berobat di RS Bunda Pengharapan

Ma'ruf Jalil

Metro Merauke– Layanan kesehatan yang baik dan terjangkau merupakan harapan setiap masyarakat. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang mudah diakses, termasuk bagi masyarakat yang berada di daerah perbatasan.

Hal ini dialami Ma’ruf Jalil (41), seorang peserta JKN asal Asiki yang baru pertama kali menjalani pengobatan di RS Bunda Pengharapan, Merauke.

Bacaan Lainnya

Ma’ruf Jalil bercerita, bahwa dirinya mengalami peradangan paru-paru sehingga harus menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Awalnya ia mendapatkan layanan kesehatan di Asiki, wilayah yang cukup jauh dari pusat layanan kesehatan rujukan.

Namun, ia merasa sangat terbantu karena seluruh prosedur pelayanan, mulai dari pemeriksaan awal hingga rujukan, berjalan lancar tanpa kendala.

“Waktu saya mulai merasakan sesak dan sakit di bagian dada, saya langsung periksa di fasilitas kesehatan yang ada di Asiki. Di sana saya dilayani dengan baik, petugasnya juga ramah dan membantu. Karena kondisi saya perlu ditangani lebih lanjut, saya diberikan rujukan ke RS Bunda Pengharapan,” ungkap Ma’ruf, Rabu (01/10/2025).

Menurutnya, meski ini adalah pengalaman pertama kali berobat di RS Bunda Pengharapan, ia merasa tenang karena proses administrasi dengan BPJS Kesehatan sangat mudah. Tidak ada biaya tambahan yang membebani dirinya. Semua prosedur berjalan sesuai aturan, sehingga ia bisa fokus pada pemulihan kesehatan.

“Selama menggunakan BPJS Kesehatan, saya tidak pernah mengalami kendala. Dari pelayanan di Asiki sampai di RS Bunda Pengharapan, semuanya lancar. Saya benar-benar merasa sangat terbantu,” tambahnya.

Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa layanan BPJS Kesehatan tidak hanya dirasakan di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil maupun perbatasan.

Dikatakan, keberadaan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sangat penting untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

RS Bunda Pengharapan sendiri merupakan salah satu rumah sakit rujukan di wilayah Merauke yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dengan berbagai fasilitas medis yang tersedia, rumah sakit ini mampu menangani pasien dengan berbagai keluhan, termasuk penyakit pernapasan seperti peradangan paru-paru.

Kehadiran rumah sakit ini sangat membantu masyarakat di wilayah Papua yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan.
Program JKN memberikan kepastian bagi masyarakat agar dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak tanpa harus terbebani oleh biaya mahal.

Bagi Ma’ruf Jalil, manfaat tersebut sangat nyata dirasakan. Ia mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana jika harus menanggung biaya pengobatan secara mandiri, mengingat penyakit peradangan paru-paru memerlukan penanganan medis yang intensif.

“Saya bersyukur sekali bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dengan adanya JKN, saya bisa berobat tanpa khawatir soal biaya. Semua pelayanan yang saya terima sangat baik, baik di puskesmas Asiki maupun di RS Bunda Pengharapan,” jelasnya.

Cerita ini menunjukkan bahwa hadirnya program JKN membawa harapan dan rasa aman bagi masyarakat. Tidak hanya sekadar program, tetapi juga menjadi bentuk nyata gotong royong seluruh rakyat Indonesia dalam menjamin kesehatan bersama. Setiap iuran yang dibayarkan peserta merupakan kontribusi untuk membantu sesama yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pengobatan.

Keberhasilan penyelenggaraan JKN juga tidak lepas dari peran tenaga kesehatan yang bekerja sepenuh hati melayani peserta. Petugas kesehatan, baik di tingkat pertama seperti di Asiki maupun di rumah sakit rujukan, memiliki andil besar dalam memastikan setiap pasien mendapatkan haknya.

Dedikasi mereka membuat pasien merasa nyaman dan tidak ragu untuk terus memanfaatkan layanan JKN. Selain itu, pengalaman Ma’ruf Jalil ini juga dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lain yang masih ragu untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Program ini bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar hadir untuk memberikan perlindungan. Setiap orang berhak atas kesehatan, dan JKN hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang membagikan pengalaman positif, diharapkan kepercayaan terhadap program JKN semakin meningkat. Pada akhirnya, hal ini akan mendukung terwujudnya cita-cita besar bangsa, memberikan jaminan kesehatan yang merata, adil, dan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia.

Bagi Ma’ruf Jalil, kesembuhan dan kenyamanan yang dirasakan saat menjalani pengobatan merupakan bukti bahwa JKN benar-benar hadir di setiap lapisan masyarakat. Ia menutup ceritanya dengan penuh rasa syukur. “Saya hanya bisa berterima kasih. Semoga BPJS Kesehatan terus ada dan semakin baik ke depannya, supaya semua orang bisa merasakan manfaatnya seperti saya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Erika Verayanti Lumban Gaol, menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan akan terus memastikan layanan kesehatan bagi peserta berjalan dengan optimal, termasuk di wilayah perbatasan.

“Kami berkomitmen untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta JKN, tanpa terkecuali. Masyarakat di perbatasan juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Cerita seperti yang dialami oleh Bapak Ma’ruf Jalil ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, agar seluruh peserta merasa terlindungi dan terbantu,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan, serta peran aktif masyarakat, BPJS Kesehatan berharap program JKN dapat semakin memberikan manfaat luas, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terkendala dalam memperoleh layanan kesehatan. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *