Metro Merauke – Sejumlah peserta unjuk rasa diduga terlibat dalam perusakan Kantor Telkom Merauke yang terjadi, Kamis (21/08/2025).
Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga menegaskan, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
Leonardo Yoga menjelaskan, perusakan ini terjadi akibat massa aksi yang melaksanakan unjuk rasa terkait jaringan nternet mencoba menerobos masuk barikade gabungan Pleton Dalmas Polres Merauke dan Pleton PHH Batalyon D pelopor Polda Papua yang disiagakan di lokasi.
Dirinya menyebut, selama kegiatan pengamanan unjuk rasa, Personel Polres Merauke yang terlibat berhasil mengamankan barang bukti yang digunakan massa saat melakukan pengerusakan plaza Telkom Merauke.
Diantaranya batu, kartafel, ban mobil, ban motor, bom molotof, dan barang lainnya yang digunakan untuk merusak Plaza Telkom Merauke.
Kapolres menegaskan, personel yang diterjunkan melakukan pengamanan unjuk rasa telah diberikan arahan guna bertindak sesuai dengan SOP, peraturan dan ketentuan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan profesionalitas dan proporsional serta mempedomani Perkap 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam tindakan Kepolisian.
“Personel Satuan Reskrim Polres Merauke masih menindaklanjuti, kasus perusakan Plaza Telkom Merauke dan mengamankan barang barang yang digunakan guna pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres, Senin (25/08/2025).
Ditambahkan, selain mengamankan sejumlah barang bukti, pihaknya pun sudah memintai keterangan terhadap 3 orang yang berada di lokasi kejadian.
“Kami masih lakukan penyelidikan terhadap tindakan pengunjuk rasa yang sudah bersifat anarkis bahkan mencoba melukai beberapa Personel Polres Merauke maupun para pengunjuk rasa lain,” tandas Leonardo Yoga. (Nuryani)















































