Metro Merauke – Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) KONI Papua Selatan Tahun 2025 dijadwalkan berlangsung dua hari telah dibuka Kabid Organisasi KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supryanto mewakili Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Jumat, (09/05/2025).
Kegiatan Rakerprov sendiri bakal membahas berbagai hal strategis, baik menyangkut organisasi KONI, kinerja dan pengurus yang ada di KONI provisi maupun kabupaten serta membicarakan rencana Musprov pada keesokan hari.
“Musprov merupakan agenda lima tahunan membicarakan pertanggungjawaban pejabat sebelumnya dan rencana garis besar apa yang dilakukan dan pemilihan ketua KONI provinsi. Ini agenda yang harus disampaikan dalam Rakerprov,” Eko Budi.
Dirinya berharap semua yang disampaikan dalam Rakerprov berjalan baik, aman, dan lancar serta mencapai satu formulasi tugas yang akan dilaksanakan.
Pada kesempatan itu dirinya mengajak sekaligus menegaskan agar seluruh pengurus KONI provinsi dan kabupaten tetap solid, bersatu padu meningkatkan prestasi Papua Selatan di tingkat nasional dalam bidang olahraga terlebih mendapatkan satu visi dan misi yang sama dalam rangka menyambut iven PON 2028 di NTT-NTB.
“Potensi sangat besar di sini untuk membina atlet-atlet berpotensi dalam pencapaian prestasi gemilang. Cabor-cabor yang akan dipertandingkan di PON tahun 2028 adalah cabor yang mengarah Olimpic dan sesuai dengan desain besar olahraga nasional ditambah empat cabor pilihan tuan rumah, dua dari NTT dan dua dari NTB sehingga ada 44 Cabor. Dari 44 ini ada 600 sampai 700 jenis pertandingan yang akan dimainkan,” jelasnya.
Sementara cabor yang tidak ikut dalam PON akan ada ajang yang disiapkan KONI Pusat, yakni Indonesia Martial Art Games, Indonesia Beach Games, Indonesia Indoor Games dan Indonesia Youth Games yang nanti dipertandingkan setiap 2 tahun.
Pihaknya berharap, pembinaan atlet diharapkan terus dilakukan, karena tidak ada atlet yang sampai ke tingkat nasional tanpa melewati pembinaan secara bertahap dan level berjenjang.
“KONI tidak bisa kerja sendiri tanpa dukungan pemerintah. Kalau dukungan pemerintah lancar pasti bisa berjalan baik. KONI juga harus berkoordinasi dan sinergi baik dengan pemerintah setempat,” pintanya.
Ketua Umum diwakili Ketua Harian KONI Papua Selatan dan juga Kadisporaparekraf Papua Selatan, Soleman Jambormias mengatakan, segala sesuatu harus melalui perencanaan yang matang, karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara. Artinya, tidak ada program dadakan.
“Kita hanya jalankan program yang punya tujuan, tertata dan terencana dengan baik. Selanjutnya menentukan cabang olahraga prioritas. Yang utama mempersiapkan program yang benar-benar mendukung peningkatan prestasi olahraga,” ucap Soleman.
Diungkapkan, tahun 2025 ini tidak ada hibah KONI Papua Selatan. Pelaksanaan kegiatan Rakerprov dan Musprov ditangani Biro Umum dan KONI hanya sebagai pelaksana. Karena itu Soleman berpesan untuk tetap jaga etika, saling menghormati satu sama lain jangan saling menjatuhkan tanpa mengetahui kebenaran informasi.
Kesempatan itu, beberapa poin penegasan dari Gubernur Apolo disampaikan Soleman yakni Pengprov harus punya pengurus cabang di kabupaten. Persiapkan untuk pelaksanaan Porprov tahun ini dengan menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan. Atlet dan pelatih yang dibina adalah masyarakat yang berdiam di Papua Selatan bukan dari luar.
“Mari kita buat kegiatan olahraga di daerah kita supaya orang datang bawa uang ke daerah kita bukan sebaliknya. Besok Musprov jaga tensi saat pemilihan ketua umum. Pak gubernur sampaikan tidak maju sebagai calon ketua umum karena beliau ada banyak hal yang harus dikerjakan. Diberikan kesempatan kepada putra dan putri Papua Selatan untuk bersaing menjadi calon ketua umum,” katanya.
Diketahui, pembukaan Rakerprov dan Musprov KONI Papua Selatan Tahun 2025 dihadiri 33 cabor, ketua atau yang mewakili KONI daerah empat kabupaten cakupan. (Nuryani)