Dibalik Kesuksesan Peparnas Papsel Memboyong 7 Medali, Ada Tangan Dingin Peltu Deni Zulkarnaen, Prajurit Lanud J. A Dimara

Peltu Deni Zulkarnaen

Metro Merauke – Dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII, bendera Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Selatan berkibar di Solo, Jawa Tengah.

Papua Selatan mencatat sejarah baru, perdana tampil di Peparnas berhasil meraih kesuksesan mengharumkan nama daerah dengan memboyong 7 medali. Masing-masing 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Bacaan Lainnya

Belum banyak yang tahu, keberhasilan prestasi olahraga Paralympic Papua Selatan tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Peltu Deni Zulkarnaen.

Pria yang berprofesi sebagai prajurit TNI AU, Lanud J A Dimara memiliki talenta yang mumpuni mencetak atlet berprestasi di daerah.

Selain kesibukan sebagai pelatih voli Klub Rajawali Lanud J.A Dimara dalam rangkaian kesiapan Kejuaraan Nasional bagi penyandang disabilitas, Peparnas di Solo, Jawa.

Deni Zulkarnaen menekuni sebagai pelatih dalam mempersiapkan para atlit difabel dari cabang olahraga Para Renang, Para Atletik, Para Angkat Berat, Para Bulutangkis, Para Tenis Meja dan Para Boccia sejak melaksanakan latihan mandiri dan TC Daerah.

“Alhamdulillah dari hasil kerja keras ini kami kontingen Peparnas XVII Papua Selatan dapat meraih 7 Medali, masing-masing 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu,” kata Deni Zulkarnaen.

Atas capaian prestasi di event olahraga yang dihelat setiap empat tahunan itu, lantas tak membuat Deni Zulkarnaen jumawa, melainkan semakin mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada Komandan Lanud J.A Dimara dan Keluarga Besar Lanud J.A Dimara atas dukungan dan suport hingga bisa berkontribusi pada Provinsi Papua Selatan.

“Prestasi ini kami persembahkan untuk masyarakat tercinta yang berada di Provinsi Papua Selatan. Terima kasih kepada Pj Gubernur Papua Selatan dan Kadispora yang telah mempercayakan dan memberikan tugas serta tanggung jawab kepada kami sebagai kordinator lapangan sebuah penghargaan dan kehormatan buat kami,” tutur Deni Zulkarnaen. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *