Metro Merauke – Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan telah mengembalikan dana bantuan UMKM senilai Rp370 juta ke kas Negara.
Dana tersebut terpaksa dikembalikan setelah pihaknya memastikan adanya sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di 4 kabupaten ada yang tidak memenuhi kriteria ditetapkan sebagai penerima program bantuan tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan, Soleman Jambormias kepada wartawan, Selasa (27/05/2025).
Diakui, dalam penyaluran dana bantuan UMKM di 4 kabupaten memang sempat terjadi keterlambatan. Hal itu disebabkan, kata Soleman Jambormias, pihaknya perlu melakukan pengecekan dan verifikasi terlebih dahulu akan keberadaan UMKM.
Dengan begitu dapat dipastikan bantuan pemerintah Provinsi Papua Selatan yang sumber dari dana Otsus untuk mendukung kemajuan UMKM pemula di 4 kabupaten benar-benat tepat sasaran.
“Benar, setelah diverifikasi data UMKM dari kabupaten ditemukan ada yang tidak memenuhi kriteria. Seperti, bukan orang asli Papua, ada yang pegawai negeri bahkan ada juga pengusaha. Tentu dari syarat atau kriteria seperti itu tidak bisa menerima bantuan,” terang Soleman.
Sehingga, sambung Soleman, dari hasil verifikasi tersebut, pemerintah akhirnya menyalurkan bantuan untuk Kabupaten Merauke dari 30 UMKM yang layak menerima bantuan 24 UMKM. Kabupaten Mappi 20 UMKM, Kabupaten Asmat 14 UMKM, dan Boven Digoel 30 UMKM.
“Dari total dana bantuan Rp1 Miliar lebih, telah disalurkan untuk 88 UMKM, dan sudah kita kembalikan Rp370 juta dana sisa karena ada sejumlah UMKM yang tidak memenuhi kriteria,” jelasnya.
“Dana bantuan UMKM sudah disalurkan dan diterima, kami pastikan tidak ada potongan,” tandas Soleman Jambormias. (Nuryani)
