Diserang Nyamuk Misterius, Ratusan Sapi di Merauke Mati

Nampak sapi yang telah diresang nyamuk langsung disembelih pemiliknya

Metro Merauke – 108 ekor sapi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, mati dalam tiga minggu terakhir. Kematian sapi terbanyak ditemukan di Distrik Tanah Miring, mencapai 75 ekor, sedangkan sejumlah sapi lainnya dalam kondisi sakit anemia atau kekurangan darah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Merauke, Martha Bayu Wijaya mengungkapkan, kematian ternak sapi diduga akibat serangan gigitan nyamuk yang datang di musim penghujan.

Bacaan Lainnya

“Belum diketahui jenis nyamuk yang mengigit ternak sapi warga. Petugas segera turun lapangan mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan,” ujar Martha Bayu kepada wartawan, Selasa (16/04/2024).

Tercatat, seratus lebih sapi mati merupakan ternak milik warga di Distrik Tanah Miring, Semangga, Kurik, dan Ulilin.

Dikatakan drh. Vivin Mirawati, umumnya serangan nyamuk dialami ternak sapi yang tidak di kandangkan dan hanya diikat di ladang atau di hutan.

“Sapi yang diikat di hutan atau ladang diserang nyamuk dalam jumlah banyak menghisap darah dan membuat sapi anemia. Kita juga sudah lakukan pemeriksaan sapi yang sakit mengecek selaput mata terlihat pucat, itu mengindikasikan sapi kurang darah. Dan saat disembelih tidak mengeluarkan darah yang banyak dan dagingnya pucat,” terang drh. Vivin Mirawati.

Diungkapkan, peristiwa serupa pernah terjadi di tahun 2021. Dimana serangan nyamuk menyebabkan sapi di Distrik Kurik dan Malind mengalami kematian yang cukup tinggi.

“Sementara pencegahannya dengan melakukan pengasapan dan kita mengimbau peternak untuk mengkandangkan hewan ternaknya untuk menghindari serangan gigitan nyamuk,” tandasnya. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *