Tim Gabungan Dibentuk Tangani Kasus Sapi Mati di Merauke

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Marta Bayu Wijaya

Metro Merauke – Pemerintah Kabupaten Merauke membentuk Tim gabungan penanganan kasus sapi mati akibat gigitan nyamuk yang marak terjadi daerah itu.

Tim Gabungan tersebut terdiri dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Loka Veteriner pusat, Loka Veteriner Papua, Loka Veteriner Maros, Pejabat Veteriner Papua Selatan, Badan Karantina dan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Merauke.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Marta Bayu Wijaya mengatakan, kasus kematian sapi yang dikarenakan gigitan nyamuk ini telah menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat dan daerah.

Sebagai tindak lanjut atas kasus ini, kata Martha Bayu, telah dibentuk tim gabungan untuk segera mengantisipasi semakin meningkatknya jumlah sapi mati.

“Saat ini tim gabungan sedang melakukan pemeriksaan dan pemantauan langsung ke lokasi yang menjadi titik terbanyak sapi mati, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel sehingga dapat dipastikan penyebab dari sapi mati tersebut, apakah benar dari gigitan nyamuk atau terdapat penyebab lainnya,” ujar Martha Bayu, Jumat (19/04/2024).

Marta Bayu menambahkan, tim gabungan sudah bekerja dengan mengambil sampel dan masih dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab kematian ternak sapi.

Selain itu, sambungnya, pengobatan dan pemberian vitamin terhadap sapi sehat terus dilakukan, termasuk dilakukan pengasapan untuk menjauhkan sapi dari kerumunan nyamuk.

“Beberapa peternak rela memasang kelambu di kandang sapi untuk menghindari nyamuk,” tandasnya. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *