BMKG: Merauke Memasuki Kemarau Mulai Mei 2024

Didampingi Kepala Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Okto Firdaus F. Rianto, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas IV Papua Selatan, Marsildus Eustakius Keytimu tengah memaparkan kondisi prakiraan cuaca

Metro Merauke – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Merauke, Papua Selatan, secara umum memasuki musim kemarau pada Mei 2024.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas IV Papua Selatan, Marsildus Eustakius Keytimu dalam siaran Pers bersama Kepala Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Okto Firdaus F. Rianto menjelaskan, musim kemarau di Merauke mulai terjadi pada Mei mendatang.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Marsildus, untuk menentukan prediksi musim kemarau, BMKG melakukan analisis dinamika atmosfer. Salah satunya dengan melihat suhu muka laut.

“Diprediksi awal musim kemarau lebih dulu terjadi disebagian besar wilayah di Merauke pada Mei dan ada sebagian daerah di Mappi,” Marsildus, Kamis (27/03/2024).

Menurutnya, musim kemarau tahun lalu bertepatan terjadinya dengan fenomena El Nino, sehingga terjadi kekeringan. Saat ini, prediksi BMKG, El Nino masih akan bertahan sampai September.

“Kondisi sekarang masih alami El Nino dan secara bertahap mulai menurun, berangsur lemah, dan menuju netral,” terangnya.

Dengan dikeluarkannya rilis prakiraan awal musim kemarau, kata Marsildus, diharapkan pemerintah daerah dan institusi terkait lebih siap untuk mengambil keputusan dan melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan di puncak musim kemarau.

Diuraikan, ada beberapa wilayah di Papua Selatan, khususnya Merauke, memiliki sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dari biasanya, sehingga wilayah tersebut rentan terhadap kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan hingga kekurangan sumber air bersih.

“Perlu diwaspadai terjadinya kebakaran hutan di hampir sebagian besar daerah di Merauke, seperti Muting, Ilwayab, Elikobel, Sota, Semangga, Animha, Naukenjerai, dan Merauke,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Okto Firdaus F. Rianto mengatakan, BMKG melalui Stasiun Klimatologi Papua Selatan yang mempunyai tugas menyediakan informasi iklim, salah satunya prediksi musim yang dilakukan secara rutin untuk wilayah Papua Selatan.

Dengan begitu, kata Okto, menjadi informasi penting untuk masyarakat dan pemerintah maupun dijadikan rekomendasi dalam menentukan kebijakan atau rencana strategis menghadapi dampak dari musim kemarau, terutama sektor yang berhubungan dengan pertanian, ketahanan pangan, dan kesehatan. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *