Metro Merauke – Sudah lebih sebulan harga sejumlah komoditas sayuran di pasar Merauke, Papua Selatan, mengalami lonjakan tajam. Seperti cabai rawit, bawang merah, tomat, dan beberapa sayuran lainnya mengalami kenaikan signifikan.
“Hampir semua harga sayuran naik. Tomat kini Rp75.000/kg, bawang merah Rp65.000/kg, cabai Rp140.000/kg,” ujar salah satu pedagang, Sukardi di Pasar Wamanggu Merauke.
Warga berharap pemerintah mengambil langkah cepat untuk menanggapi situasi ini agar harga kembali stabil. “Kami juga berharap situasi distribusi segera pulih,” katanya.
Keluhan masyarakat terkait lonjakan harga barang langsung direspon Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Selatan.
Dikatakan Kepala Inspektorat Papua Selatan, Sucahyo Agung, setelah TPID melakukan pengecekan harga di pasaran melalui laporan dinas terkait, terungkap bahwa salah satu penyebab utama kenaikan harga adalah tingginya curah hujan yang menggenangi beberapa areal pertanian sayuran.
Untuk menekan harga, TPID mengambil beberapa langkah dengan meminta para petani untuk segera menanam kembali komoditas sayuran yang terkena dampak.
“Saat ini, petani lokal baru mulai menyemai ulang tanaman sayurannya, yang memerlukan waktu untuk tumbuh dan dipanen,” ujar Sucahyo Agung, Sabtu (26/07/2025).
Tak kalah penting TPID sedang mengkaji kemungkinan mendatangkan beberapa komoditas yang harganya fluktuatif dari wilayah sekitar seperti Jayapura ataupun Keerom, dengan mempertimbangkan biaya angkutnya.
“Hasil kajian ini akan dilaporkan kepada Gubernur untuk tindak lanjut,” katanya.
TPID berharap dengan langkah-langkah yang diambil, harga komoditas sayuran dapat stabil kembali dan masyarakat dapat memperoleh pasokan sayuran dengan harga yang lebih terjangkau. (Nuryani)
