Metro Merauke – Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, John NR Gobai mendukung dan ikut mendorong terbentuknya Kampung Bumiowi di Distrik Yaur, Kabupaten Nabire.
Legislator Papua melalui mekanisme pengangkatan dari wilayah adat Meepago itu mengatakan, pemekaran Kampung Bumiowi dari Kampung Sima, salah satu solusi mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Sebab, Kampung Sima ini boleh dikata identik dengan banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Apabila curah hujan tinggi, wilayah itu menjadi lahan empuk tergenangnya air dan merendam rumah warga. Ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir,” kata John Gobai, Selasa (11/01/2022).
Katanya, banjir yang sering terjadi di Kampung Sima diduga akibat laju deforestasi oleh proyek perkebunan sawit di wilayah itu. Sebab, sebelumnya fenomena alam ini tak pernah terjadi sejak 1982.
“Sebagai orang yang pernah di Sima dan telah diterima sebagai keluarga dari Suku Yersiam, saya tak bisa mempersalahkan siapapun di sini. Akan tetapi itulah fenomena yang sedang dan sudah terjadi,” ucapnya.
Ia menambahkan, pada 6 Januari 2022 lalu, ia bersama sejumlah pihak telah melakukan pemancangan papan nama Kampung Bumiowi, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire di Tanah Adat Suku Yerisiam.
“Ini satu kawasan Tanah lindung. Tanah yang tidak dapat dijual dan dibeli oleh siapa saja. Bangun kampung untuk anak cucu di atas tanah adat mereka, sehingga kemudian hari mereka tidak kehilangan tanah. Kampung ini juga akan didorong sebagai kampung adat di Nabire. Solusi menghindari banjir dan menjaga kawasan tanah lindung Suku Yerisiam,” ujarnya. (Arjuna)