Metro – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai menyatakan masyarakat di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua membutuhkan akses transportasi darat dan udara secara merata.
Kebutuhan warga di kabupaten yang dijuluki sejuta bakau tersebut, diketahui Gobai dari diskusi dengan beberapa masyarakat Waropen dan aspirasi warga yang disampaikan kepadanya.
“Saya mendapat banyak aspirasi dari masyarakat Waropen, juga berdiskusi dengan teman-teman dari Waropen. Mereka menyampaikan bahwa sudah lama pesawat tidak mendarat di Lapter Botawa,” kata John Gobai pada Sabtu, 21 Juli 2024.
Menurutnya, masyarakat Waropen juga berharap kapal perintis dapat singgah di daerah Wapoga, dan Lapter Botawa serta Lapter Kirihi dapat aktif melayani masyarakat Waropen. Misalnya adanya penerbangan perintis dari Kabupaten Nabire, Papua Tengah ke Botawa dan Nabire ke Kirini.
“Kabupaten Waropen mempunyai lapter (lapangan terbang) atau bandar udara yaitu bandar udara yang besar yaitu Bandara Botawa, ada juga Lapter Kirihi. Seingat saya 10 tahun, lalu ada penerbangan perintis trayek Nabire ke Botawa dan Nabire ke Kirihi,” ucapnya.
Kabupaten Waropen dibentuk pada 2002 melalui Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002. Kabupaten Waropen yang beribukota Botawa akhirnya resmi menjadi daerah Otonomi Baru, dimekarkan dari Kabupaten induk Yapen Waropen (kini Kabupaten Kepulauan Yapen) pada 2003.
Hinggi kini belum ada akses darat dari Kabupaten Waropen ke kabupaten lain. Untuk menjangkau Kabupaten Waropen, hanya bisa menggunakan transportasi laut dan udara.
Pelabuhan laut yang dapat diakses di Waropen, hanya Dermaga Waren atau sering juga menggunakan Dermaga Wapoga.
Kabupaten Waropen memiliki sejumlah distrik yang menyebar di Teluk Cendrawasih bagian timur, dan di Pegunungan Wonsopedai serta Lembah Roufaer.
Akses langsung dari Waropen ke ibukota Provinsi Papua di Jayapura dapat menggunakan kapal perintis selama beberapa hari. Untuk transportasi udara, pemerintah dan masyarakat Waropen terlebih dahulu harus ke kabupaten tetangga, seperti Nabire, Serui dan Biak Numfor.
John Gobai pun mengharapkan, ke depan pemerintah dapat memperhatikan harapan masyarakat, agar di Bandara Botawa dapat didarati pesawat jenis Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de transport regional (ATR).
“Artinya ATR Wings air terbang melintasi Waropen menuju Nabire, bisa kah pesawat Wings air dari Jayapura singgah di Waropen lalu ke Nabire begitu juga sebaliknya,” Harapan Gobai. (Arjuna)