Metro Merauke – Anggota DPR RI Dapil Papua Selatan, Sulaeman L Hamzah menekankan pentingnya validasi dan ketetapan data dalam penyaluran bantuan pangan.
Penegasan itu dikatakan Legislator Fraksi NasDem saat turun langsung menyalurkan bantuan pangan Badan Pangan Nasional dan Bulog di Kampung Kurik, Distrik Kurik dan Distrik Malind, Minggu (03/07/2025).
Sulaeman Hamzah khawatir bila penyaluran bantuan pangan tidak disertai dengan verifikasi data dapat berpotensi terjadinya permasalahan ketepatan sasaran bantuan pangan nasional tahun 2025.
Untuk itu dirinya mendorong secara berjenjang dari tingkat kampung untuk melakukan verifikasi data berbasis lapangan dan keterlibatan langsung pihak-pihak terkait.
“Jangan sampai data penerima tidak valid karena dicopy paste dari tahun ketahun. Padahal ada yang sudah pindah, meninggal dunia atau bahkan sudah meningkat taraf hidupnya tapi masih menerima dan yang benar-benar membutuhkan malah terlewatkan. Ini yang kadang bikin cek cok di lapangan,” kata Sulaeman L Hamzah.
“Saya sendiri bersama semua pihak ikut turun untuk mengawal dan mengawasi penyalurannya sampai ke tangan warga penerima. Jalankan program ini harus hati-hati, kalau salah sasaran akan berurusan hukum,” imbuhnya.
Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze menyebut, bantuan pangan ini merupakan program pemerintah pusat yang harus disalurkan untuk masyarakat kurang mampu yang ada di Indonesia, termasuk di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Tentu kita berharap dari waktu kewaktu masyarakat kita semakin meningkat ekonominya, tapi untuk saat ini masih banyak warga yang benar-benar harus dibantu pemerintah. Dan memang menyangkut data itu hal penting dan perlu validasi dengan benar supaya bantuan tepat sasaran,” kata Yoseph Bladib Gebze.
Sementara itu Pimpinan Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Merauke, Karennu mengatakan, pihaknya di deadline hingga 25 Agustus mendatang untuk merampungkan penyaluran bantuan pangan untuk lima kabupaten. Masing-masing Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, Boven Digoel, dan Yahukimo.
“Yang sudah kita selesaikan penyaluran di Kabupaten Yahukimo dan Boven Digoel, sedangkan kabupaten lainnya tengah berjalan. Memang ada kendala, salah satunya faktor cuaca. Dengan dukungan dari semua pihak kami optimis dapat menyalurkan bantuan pangan tepat waktu dan tempat sasaran,” kata Karennu.
Dirincikan, bantuan beras untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025, dengan total distribusi sebanyak 1.315.480 kilogram kepada 65.774 PBP di lima kabupaten.
“Hari ini, Minggu (03/08/2025), kita serahkan bantuan beras di Kampung Kurik, Distrik Kurik untuk 67 PBP di 13 kampung dan di Kampung Padang Raharja, Distrik Malind 263 PBP di 7 kampung,” tandasnya.
Ditambahkan, bantuan program pangan yang digolkan DPR RI Komisi IV ini untuk warga tanpa dipungut biaya alias gratis. Yang tak kalah penting, dari program ini menjadi salah satu saluran penyerapan beras lokal Merauke sehingga tidak menumpuk di gudang, tapi hasil produksi beras petani langsung tersalurkan untuk masyarakat. (Nuryani)