BPJS Kesehatan: Papua Barat Lampaui Target Jaminan Kesehatan Nasional

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menyerahkan piagam penghargaan UHC kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Senin (5/12/2022) malam. (ANTARA/Rachmat Julaini)

Metro Merauke – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memastikan Provinsi Papua Barat melampaui target jaminan kesehatan bagi masyarakat secara nasional karena telah mencapai 99,7 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2024 mendatang yakni 90 persen.

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati, di Manokwari, Senin malam, menyatakan selain di tingkat provinsi, 13 kabupaten dan kota di Papua Barat juga telah menjamin kesehatan masyarakatnya dengan capaian melebihi 95 persen.

Bacaan Lainnya

“Ke depan, kami harap tidak hanya sebatas perlindungan kesehatan yang menjadi fokus tetapi juga peningkatan layanan kesehatan. Selama ini kami juga saling bersinergi untuk mendukung upaya untuk bersama-sama meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas yang ada,” ujar Lily.

Peningkatan layanan kesehatan di Papua Barat diperlukan dengan tujuan agar tidak ada lagi masyarakat yang berobat atau dirujuk di fasilitas kesehatan di luar Papua Barat.

“Proyeksi ke depan banyak pelayanan canggih yang akan diperkuat di Indonesia bagian timur sehingga masyarakat bisa berobat di daerahnya sendiri,” ungkap dia.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyatakan cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) di Papua Barat tinggi berkat kerja sama semua pihak dalam memperkuat kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat.

“Kami semua akan coba terus untuk membangun sinergi dan mendukung semua hal yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan negara. Kepala daerah dan OPD yang punya tanggung jawab harus bekerja keras untuk mendukung program strategis nasional yang sudah dijalankan,” ungkap Paulus.

Dia mengatakan Pemprov Papua Barat terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang belum terjamin layanan kesehatan khususnya di daerah-daerah yang jauh dari wilayah perkotaan karena dinilai belum punya kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan.

Paulus juga menekankan tenaga dokter dan medis untuk bekerja keras dan bisa mengetahui problematika kesehatan masyarakat di setiap wilayah kerjanya.

“Kami juga mau terus berkolaborasi lewat dinas dan rumah sakit dan seluruh kekuatannya bersama BPJS Kesehatan untuk bersinergi bersama dalam memajukan pelayanan kesehatan kita yang lebih baik,” kata Paulus.* (Ant)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *