Longsor di Distrik Ubahak, Yahukimo, Natan Pahabol Meminta Pemprov dan Pemkab Segera Salurkan Bantuan

Anggota DPR Papua, Natan Pahabol (kiri) saat menerima aspirasi dari masyarakat Distrik Ubahak

Metro – Legislator Papua, Natan Pahabol meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo segera menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana longsor di Distrik Ubahak, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Papua itu mengatakan, ada dua kampung di Distrik Ubahak yang terdampak tanah longsor pada 4 Mei 2024 lalu. Kampung itu, yakni Kampung Suhuntek dan Ubahak.

Bacaan Lainnya

Bencana tanah longsor itu disampaikan warga Distrik Ubahak, Sertiel Sama yang datang menemui dirinya di Jayapura.

“Bapak Sartiel Sama adalah mantan kepala kampung di Distrik Ubahak, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Beliau datang ke Jayapura mencari anggota dewan untuk menyampaikan bencana longsor yang terjadi di Distrik Ubahak, khususnya Kampung Suhuntek dan Ubahak menyampaikan musibah longsor ini,” kata Natan Pahabol, Rabu (15/05/2024).

Natan Pahabol merupakan anggota DPR Papua periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari daerah pemilihan Yahukimo, Yalimo dan Pegunungan Bintang, yang masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

“Saya sebagai anggota dewan [dari dapil Yahukimo] menyampaikan ke media dan selanjutnya kami juga akan menyampaikan kepada Pemprov Papua Pegunungan untuk mendapat perhatian,” ujarnya.

Natan menjelaskan, musibah tanah longsor itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada April-Mei, dan pada 4 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 atau jam 11.00 ketika warga sedang tidur, curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah longsor di dua kampung.

Di beberapa titik, juga ada longsor-longsor kecil. Namun longsor terparah atau yang utama terjadi di Kampung Suhuntek dan Ubahak.

Akibatnya ada lokasi pertanian seperti kebun buah merah, pisang, dan ubi milik warga tertutup longsor. Selain itu ada ternak warga yang terbawa dan tertimbun longsor. Beberapa rumah warga rusak, sehingga ada 17 keluarga harus mengungsi ke lokasi yang aman.

“Memang tidak ada korban jiwa atau korban luka. Namun karena bencan ini, Pak Sartiel Sama ini menemui kami sebagai anggota DPR Papua dari daerah Pemilihan Yahukimo, untuk kami melanjutkan informasi peristiwa ini kepada Pemprov Papua Pegunungan. Kami prihatin kondisi ini dan ini adalah peristiwa alam kita tidak bisa menyalahkan pihak tertentu,” ujarnya.

Natan Pahabol menyatakan, sekitar 17 keluarga yang menjadi korban bencana longsor ini memerlukan bantuan pemerintah. Sebagai anggota dewan dari Dapil Yahukimo ia berharap dan memohon Pemprov Papua Pegunungan, terutama Pj Gubernur Papua Pegunungan dan dinas terkait segera menyikapi situasi ini.

Katanya, Pemprov Papua Pegunungan mesti segera menyalurkan bantuan bahan makanan dan kebutuhan darurat lainnya, agar selama warga dalam kondisi darurat ini mereka bisa membangun kembali rumah mereka di lokasi lain.

“Itu yang kami harap kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan kami juga harap Pemkab Yahukimo segera menyikapi kondisi ini dengan menyalurkan bantuan dan dukungan. Pemerintah berkewajiban membantu warga yang terdampak bencana ini,” kata Natan Pahabol.

Sementara itu, Sartiel Sama mengatakan, saat malam kejadian hujan begitu deras dan terjadi tanah longsor di ujung lapangan Tokoki. Dujung lapangan ada kali Wolkelek, sehingga tanah longsor menutup aliran sungai dan akhirnya terjadi banjir.

Banjir menggenangi rumah warga sehingga warga keluar rumah menyelamatkan diri. Saat peristiwa ada beberapa rumah warga hanyut dan tertimbun longsor. Sayangnya, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten dan provinsi.

“Memang akses kami di sana sulit karena hanya bisa diakses dengan pesawat berbadan kecil. Karena keterbatasan saya akhirnya saya putuskan langsung ke Jayapura bertemu Pak Natan Pahabol sebagai perwakilan kami untuk menyampaikan ini agar bisa memfasilitasi kami kepada pemerintah daerah agar kami segera mendapat bantuan,” kata Sartiel Sama. (Arjuna)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *