Metro Merauke – Aksi unjuk rasa terjadi di Merauke, Papua Selatan. Puluhan mahasiswa turun ke jalan dan memusatkan aksinya di depan Kantor DPR Papua Selatan, Jumat (21/02/2025).
Pengunjuk rasa mengawali aksinya dengan melakukan orasi di DPR Papua Selatan di hadapan sejumlah anggota legislatif.
Dalam orasinya, mahasiswi menolak kebijakan efesiensi anggaran di sektor pendidikan yang dinilai mempengaruhi kemajuan pendidikan ditengah cita-cita menuju Indonesia emas 2045.
“Kami datang sampaikan aspirasi,
masyarakat merasa sedih dampak dari efesiensi, terlebih di sektor pendidikan,” ujar salah satu pengunjuk rasa.
Massa menilai, kebijakan presiden dengan melakukan efesiensi anggaran maupun pemberian makan bergizi gratis dinilai tidak efektif.
Koordinator lapangan, Sultan Hasanuddin menyebut, kebijakan pemerintah yang berdasarkan fakta dan kajian dinilai tidak memihak kepada masyarakat.
Pengunjuk rasa juga menyoroti persoalan keamanan di Merauke. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi beberapa kasus penganiayaan yang meresahkan masyarakat.
Setelah melakukan orasi, para pendemo diterima dan melakukan dialog dengan sejumlah Anggota DPRPS.
Anggota DPR Papua Selatan, Dominikus Buliba Gebze menegaskan, bahwa pihaknya menghargai aspirasi mahasiswa yang dianggap mahasiswa sebagai agen perubahan.
Domin menekankan, apa yang disampaikan mahasiswa merupakan bagian dari tugas DPR Papua Selatan dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
DPR Papua Selatan memastikan bahwa aspirasi mahasiswa akan diteruskan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Aksi demo aliansi mahasiswa di Kantor DPR Papua Selatan berjalan aman, dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. (Nuryani)