Metro Merauke – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Papua Selatan, H. Mohammad Arifin menegaskan, meskipun diketahui ada kader organisasinya maju dalam kontestasi Pilkada serentak 2024, NU memastikan diri tetap netral dan tidak memihak.
“Artinya, siapapun yang maju kita dukung dan restui, silahkan. Tapi NU tetap netral, berada di tengah-tengah menaungi warga.” ujar Arifin kepada wartawan, Minggu (03/11/2024).
Diakui Arifin, ada kader NU Merauke, Papua Selatan yang maju Pilkada serentak, salah satunya H. Riduwan yang juga Wakil Bupati Merauke aktif dan kembali maju dalam Pilkada 2024 di Merauke.
“Untuk diketahui, masa jabatan H. Riduwan sebagai Ketua PCNU Merauke telah berakhir April lalu, sehingga pada saat mendaftar Pilkada pun, H. Riduwan sudah bebas jadi jabatan (Ketua PCNU),” terangnya.
Arifin menjelaskan, sesuai ketentuan baku dalam tubuh organisasi NU, setiap pengurus NU secara berjenjang, baik di tingkat pusat, wilayah hingga cabang, tidak boleh berpolitik praktis.
“Kalau ada pengurus NU yang maju berpolitik, maka harus mundur, termasuk jadi timses Pilkada pun harus undur diri,” katanya.
Untuk diketahui, H. Mohammad Arifin didapuk secara aklamasi oleh PBNU untuk menahkodai PWNU Papua Selatan masa bakti dua tahun kedepan.
Terkait program kerja dari kepengurusan PWNU dibawah pimpinan H Mohammad Arifin segera membenahi struktur PCNU Merauke yang diketahui SK kepengurusannya telah berakhir 2024.
“Termasuk pembenahan PCNU Kabupaten Asmat, Mappi, dan Boven Digoel dimana SK kepengurusannya pun telah berakhir Desember mendatang,” jelasnya. (Nuryani)