Refleksi 25 Tahun dan Capaian Yayasan As-Salaam Berkiprah di Merauke

Suasana pelaksanaan refleksi 25 tahun Yayasan As-Salaam Merauke yang berlangsung di Aula SMK Negeri 3 Merauke

Metro Merauke – Yayasan As-Salaam Merauke, Papua Selatan, mengadakan refleksi 25 tahun keberadaan yayasan di Kabupaten Merauke, Kamis (29/05/2025).

Kegiatan refleksi dengan tema Peningkatan Profesionalitas, Kinerja, dan Pelayanan, digelar di Aula SMK Negeri 3 Merauke berlangsung penuh hikmat dan haru. Terlebih ketika Ketua Yayasan, Jamat Setiawan, mengenang peristiwa penting sepanjang perjalanan Yayasan As-Salaam di ujung timur Indonesia.

Bacaan Lainnya

Baginya, seluruh tantangan dan halangan yang dihadapi, menjadi evaluasi bersama. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen yayasan As-Salaam dalam berkontribusi memajukan daerah, khususnya untuk penyiapan sumber daya manusia yang berakhlak dan berkarakter.

“Untuk infrastruktur gedung sekolah dari semua jenjang pendidikan sudah ada. Memang masih banyak yang perlu dilengkapi, salah satunya perlu adanya perpustakaan dan laboratorium. Tentu ini butuh dukungan bersama,” kata Jamat.

Dikatakan, yayasan yang berdiri di Merauke sejak 17 Mei 2000, senantiasa mendukung upaya untuk mencapai dan merealisasikan visi dan misi yang telah direncanakan setiap tahun oleh lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan As-Salaam.

Tercatat ada sebanyak 739 siswa mengenyam pendidikan diberbagai jenjang TK – SMA/SMK Yayasan As-Salaam dengan jumlah tenaga pendidik dan pegawai 101 orang. Dimana yayasan sendiri memiliki aset keuangan lebih dari Rp 20 Miliar.

Tak sampai disitu, yayasan juga memiliki progres besar untuk memajukan dunia pendidikan, pihaknya bakal menghadirkan As-Salaam Boarding School (ABS) untuk pelajar SMP-SMA.

“ABS ini sudah berjalan, sementara di sekolah yang menjadi cikal bakal sampai rampung pembangunannya di Distrik Semangga,” terangnya.

Sementara itu perintis Yayasan As-Salaam, Rina Primawati menilai, pentingnya dilakukan refleksi bersama seperti saat ini. Dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, telah bertumbuh. Sekaligus perlunya mengukur seberapa besar manfaat yang diberikan dan dirasakan masyarakat luas.

“Tentu saja, sebagai yayasan pengelola Sekolah Islam Terpadu, kita ingin menjadi bagian dalam penyiapan SDM terdepan dan terbaik disamping juga berupaya peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *