Metro Merauke – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai menggarap lahan tidur di area rumah kediaman Gubernur Papua Barat di Susweni Manokwari, sebagai kebun demplot (percontohan) ketahanan pangan di Papua Barat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemprov Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Jumat, mengatakan pengolahan lahan tidur tersebut sebagai tindak lanjut instruksi Penjabat Gubernur Papua Barat sebagai antisipasi daerah menghadapi krisis pangan global.
“Selain Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua Barat, proses garap lahan ini juga melibatkan anggota Tim pengendali inflasi daerah yakni Polda Papua Barat, Kodam XVIII Kasuari, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan instansi vertikal yang berkedudukan di daerah, ” kata Fonataba.
Disebutkan, kegiatan itu sesuai Surat Edaran Gubernur nomor 525/2374/aPB/2022 yang berisi perintah kepada Organisasi Perangkat daerah (OPD) manfaatkan 43 hektare lahan di sekitar rumah jabatannya, di mana masing-masing OPD dan Instansi mendapat jatah 40×25 meter persegi untuk di garap.
Ia mengemukakan bahwa saat ini masih dalam tahap pembersihan lahan, penyiapan bedeng dan penyemaian bibit. Selanjutnya penanaman serentak akan dilakukan bersama Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
“Fokus kita pada tanaman pangan lokal seperti umbi-umbian yang mampu memenuhi gizi masyarakat atau setara dengan kebutuhan akan beras saat ini,” lanjut Fonataba.
Kebun percontohan tersebut, lanjut Fonataba, berfungsi sebagai pemicu dari Pemprov Papua Barat untuk mengajak seluruh masyarakat memelihara sumber pangan di lingkungan keluarga.
“Kita berharap apa yang kami lakukan bisa mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Papua Barat untuk menghadapi krisis pangan global,” tegas dia.
Kegiatan ASN berkebun itu, ujar dia, juga merupakan kelanjutan dari Kerjasama Bank Indonesia dengan Provinsi Papua Barat melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang dicanangkan di Kabupaten Sorong 13 Oktober 2022. (Ant)