Metro Merauke – Ada suasana berbeda di Panti Asuhan St Vincentius, pada Jumat pagi (29/1). Kedatangan Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji bersama jajaran dan wartawan melakukan aksi sosial dan kegiatan amal.
Mengenakan kemeja putih, setibanya di panti asuhan, Untung Sangaji berinteraksi dengan puluhan anak penghuni panti. Dan di tempat ini pula karakter serta kepribadian seorang Kapolres Merauke terlihat jelas.
Bila selama ini terlihat penuh ceria dan berbagi tawa, lain halnya saat di panti. Dirinyalah yang paling sedih, begitu mendapati anak-anak dan lansia yang tak seberuntung orang lain. Di tengah-tengah interaksi dengan penghuni panti, ia nampak tak kuasa menahan air mata.
“Setiap bulan kita akan datang berbagi. Dan minta maaf, baru kali ini saya baru datang ke Panti Asuhan St Vincentius,” ucapnya dengan nada bergetar.
Tangis pilu Untung Sangaji tak bisa membuatnya berkata banyak. Air matanya menjadi isyarat betapa sedihnya ia melihat penghuni panti yang didominasi anak dengan berkebutuhan khusus.
Salah satunya Paulin, bocah enam tahun itu tergolek lemah menahan sakit hidrosipalus yang ia derita sedari kecil. Diuraikan Suster Rensi, pengasuh Panti St Vincentius, Paulin diantar orang tuanya setahun lalu. “Rencana akan kita bawa berobat ke luar daerah, tapi karena pandemi Covid-19 sehingga belum bisa berobat,” ucapnya.
“Meski pak Kapolres Untung Sangaji baru datang ke sini (panti), namun rasanya sudah sangat dekat dengan kami semua. Sungguh kita terharu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Kapolres berharap, selain berbagi, kehadirannya bersama para wartawan Merauke ke panti dapat menjadi motivasi tersendiri untuk selalu bersyukur. Rencananya, aksi sosial seperti ini jadi prioritas dilakukan. (Nuryani)