Penyakit Lethal Yellowing Ditemukan di PNG, Karantina Merauke Perketat Pos Lintas Batas

Kepala Urusan Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Merauke, Abdul Rasyid

Metro Merauke – Karantina Pertanian Merauke, Papua Selatan, saat ini memperketat pengawasan di setiap pos lintas batas.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan sekaligus meminimalisir masuknya penyakit pada tanaman kelapa sawit (lethal yellowing) yang diketahui sudah mewabah di negara PNG.

Bacaan Lainnya

Penegasan itu dikatakan Kepala Urusan Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Merauke, Abdul Rasyid dalam kegiatan coffe morning dan koordinasi teknis kehumasan yang digelar Karantina Pertanian Merauke, Kamis (14/09/2023).

Abdul Rasyid mengatakan, hasil pemantauan Karantina Pertanian sejauh ini dipastikan penyakit lethal yellowing belum masuk dan menyerang tanaman sawit di wilayah Papua Selatan.

“Meskipun begitu, penyakit pada kelapa sawit tetap harus diwaspadai. Terlebih penyakit lethal yellowing ini sudah ada di PNG,” terangnya.

Dia menjelaskan, penyakit pada kelapa sawit di Karantina Pertanian masuk kategori penyakit A1. “Artinya belum ada di Indonesia, tapi untuk saat ini sudah ada di PNG,” ungkapnya.

Dikatakan, pengamanan dengan menempatkan petugas yang difokuskan di pintu masuk dan keluar di PLBN Sota maupun PLBN Yetetkun yang akan diresmikan dalam waktu dekat.

Tidak kalah penting, sambung Abdul Rasyid, sosialisasi untuk masyarakat juga perlu dilakukan. Harapannya, pencegahan penyakit
lethal yellowing bisa dilakukan, sehingga ancaman dapat diminimalisir. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *