Metro Merauke – Sedikitnya 98 orang dari ribuan warga Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang mengungsi sejak awal September 2021, kembali ke kampung mereka pada 9 Desember 2021.
Bagian Pengaduan Komnas HAM perwakilan Papua, Melchior S Waruin mengatakan pihaknya mendampingi puluhan pengungsi kembali ke kampungnya, meski hanya sekitar empat jam.
“Puluhan pengungsi kembali ke kampung, hanya untuk mengambil sejumlah keperluan mereka di pengungsian,” kata Melchior S Waruin, Minggu (12/12/2021).
Menurutnya, Komnas HAM perwakilan Papua mendampingi pengungsi kembali ke kampungnya, setelah berkoordinasi dengan forkompimda.
Katanya, ketika memasuki kampung sebagian mama-mama mulai menangis. Mereka bersyukur bisa kembali ke kampung halaman, meski hanya sesaat.
Setibanya di sana, pengungsi kemudian mendatangi rumahnya masing-masing. Sebagian besar rumah warga rusak, dan seisi rumah berantakan.
“Pemilik hanya bisa mengemas barang yang masih bisa dibawa, pakaian, surat berharga, sepeda motor, kasur, dan lainnya. Ada pula yang mengeluh karena barang yang dianggap penting hilang,” ucapnya.
Setelah mengemasi barang yang diperlukan, puluhan pengungsi kembali ke lokasi pengungsian menggunakan 27 kendaraan roda empat.
“Tersirat pesan bagi semua pihak, terutama Pemda Maybrat bahwa para pengungsi ingin segera kembali hidup di kampung mereka, dengan tenang dan damai,” ujarnya.
“Mereka ingin makan dari keringat mereka sendiri, tidur di rumah mereka sendiri dan pelan-pelan merajut kembali damai yang sudah tercabik-cabik. Itu adalah kehormatan yang tak dapat digadaikan dengan apapun.”
Katanya, pengungsi ingin segera bisa kembali menetap di kampungnya. Akan tetapi mereka masih menunggu kesiapan atau komitmen pemerintah daerah.
Sedikitnya, 3.121 warga Kampung Kisor mengungsi pascapenyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor oleh puluhan orang bersenjata tajam, 2 September 2021.
Penyerangan itu menewaskan empat prajurit TNI, dan melukai dua prajurit TNI lainnya.
Setelah kejadian, aparat keamanan langsung melakukan penyisiran, mengejar para terduga pelaku.
Pengungsi kini tersebar di Ayawasi, Kumurkek, Fategomi, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Bentuni, dan sebagian masih di hutan. (Arjuna)