Rakyat Nduga Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Memperpanjang Penderitaan 

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nduga, Papua Pegunungan, Dinar Kelnea, S.Sos-Yoas Beon, S.IP (DIYO) di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Metro – Sudah terlalu lama rakyat Nduga, Papua Pegunungan menderita. Hidup dalam pusaran konflik yang tak kunjung menemui titik damai. Pemerintah daerah selama ini pun seakan abai terhadap penderitaan rakyat Nduga. 

Saatnya rakyat Nduga menentukan pemimpinnya lima tahun mendatang, demi mewujudkan kedamaian dan keadilan di Negeri Ndugama. 

Bacaan Lainnya

Jangan sampai salah memilih pemimpin yang justru akan memperpanjang penderitaan mereka lima tahun kedepan.

Calon Bupati Nduga nomor urut 02, Dinar Kelnea, S.Sos mengatakan saatnya rakyat Nduga memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan dan menghapus air mata mereka selama 16 tahun. 

Dinar Kelenea yang berpasangan dengan Yoas Beon atau DIYO pun selalu optimistis karena dukungan Tuhan, dukungan alam dan dukungan masyarakat. 

“Dari acara ke acara DIYO di setiap distrik, dan Kota Kenyam hingga debat pertama, kedua, dan ketiga saya sebagai calon Bupati ini menjadi kebanggaan saya dan mengucap syukur kepada Tuhan,” kata Dinar Kelnea pada Selasa, 19 November 2024.

Bagi Dinaer Kelnea, Tuhan sudah menentukan waktu bagi pemimpin yang sederhana, pemimpin yang baik sesuai visi dan misi DIYO, “Nduga Bersatu untuk Perubahan dan Keadilan.”

Baginya, visi dan misi ini bisa diterjemahkan langsung oleh warga di 32 distrik di Kabupaten Nduga, dan di manapun ia jalan antusias warga begitu luar biasa.

“Mereka menyumbang babi, hasil kebun dan segalanya untuk bakar batu dan makan bersama dan mereka selalu menyatakan ingin melihat perubahan ke depan,” ucapnya.

Katanya, ini artinya visi dan misi kami DIYO nyambung dengan rencana Tuhan dan keinginan masyarakat dan. Dinar pun selalu mengucap syukur kepada Tuhan. 

Sebab, dalam perjalanannya selama ini, Tuhan selalu membuka jalan. Misalnya ketika masyarakat Nduga dari Wamena yang akan pulang ke Nduga dan sudah berada di Timika, namun pesawat ke Nduga sulit.

“Namun Tuhan buka jalan, tiba-tiba melalui seorang hamba Tuhan, akhirnya saya bisa terhubung dengan Manajer perusahaan penerbangan Ikairos, Niga Kogoya dan ia bersedia mendroping masyarakat ke Nduga dari Timika,” katanya.

Masyarakat Distrik Alama perbatasan Nduga, Mimika dan Puncak misalnya,  dukungan moril maupun material dari mereka kepada Dinar sangat luar biasa. 

“Dan kalau saya terpilih jadi Bupati Nduga, berarti visi dan misi DIYO pasti akan terwujud. Saya sudah sampaikan dalam bahasa Nduga bahwa yang pegang pisau atau ‘gawi’ itu seorang big men yang bisa mengerti apa yang dirasakan rakyat Nduga selama 16 tahun ini dan apa saya mengerti apa yang rakyat mau sehingga pembangunan akan nyambung,” kata Dinar Kelnea. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *