Metro Merauke – Pengungkapan adanya sejumlah terduga teroris di Merauke belum lama ini telah mengejutkan lapisan masyarakat. Bahkan, penangkapan terduga teroris di salah satu rumah sewa atau kontrakan di dalam Kota Merauke, nyatanya menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah Merauke.
Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mengatakan, perlu adanya langkah antisipasi untuk mencegah masuknya tindakan terorisme yang mengatasnamakan agama. Salah satunya adalah dengan membangun sinergitas dan meningkatkan persatuan untuk bersama-sama mengamankan bumi Animha tetap aman dan damai.
Yang tidak kalah penting, lanjutnya, demi alasan keamanan, di Merauke harus diperketat dalam pendataan penduduk. Terlebih bagi warga baru yang datang ke Merauke. Wabup meminta Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) setempat proaktif mendata warganya.
“Perlu tindakan-tindakan nyata yang dibuat untuk membuat masyarakat aman dan nyaman. Masuknya orang baru ke Merauke perlu diperketat. Dan kita minta, RT maupun RW proaktif mendata serta peduli kepada warga,” pinta Wabup Riduwan dalam Rapat Dengar Pendatap di gedung DPRD Merauke guna menyikapi pasca penangkapan belasan terduga teroris di Merauke, Senin (14/6).
Sekretaris Daerah, Ruslan Ramli menambahkan, sebagai langkah antisipasi terhadap terorisme, operasi yustisi, penertiban KTP akan ditingkatkan. Termasuk memperketat pengawasan rumah sewa atau kontrakan.
Pemkab pun pengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam pencegahan dini dengan telah berhasil mengungkap terorisme di daerah. “Teroris sebagai musuh bersama, baik agama dan bangsa. Kita komitmen tidak memberi ruang untuk tumbuhnya teroris. Mari bersama-sama kita jaga dan wujudkan Merauke sebagai istana damai,” tuturnya. (Nuryani)