Metro Merauke – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat beberkan sejumlah pembangunan strategis yang telah dilaksanakan di Tahun 2022 dan prioritas pembangunan tahun 2023 pada peringatan Hari Bhakti PUPR ke 77.
Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot usai Upacara hari Bhakti PUPR ke 77 di Manokwari, Senin, mengatakan agenda besar pembangunan di Papua Barat tahun 2023 dalam perencanaan dan persiapannya dilaksanakan di tahun ini.
“Dalam APBD perubahan tahun 2022 ada anggaran untuk pembebasan lahan dua lajur jalur padat di Manokwari dan perencanaan embung atasi banjir di Sorong,” kata Yohanis Momot.
Selanjutnya, di 2023 pekerjaan fisik akan mulai dilaksanakan di antaranya yakni pengerjaan pelebaran jalan Esau Sesa-Maruni, dan termasuk pengembangan jalan menuju Pasir Putih.
Selain itu, dinas PUPR juga pelaksanaan pembangunan embung (penampungan air) untuk mengantisipasi banjir di kota Sorong.
“Di luar Manokwari ada pembangunan bendungan untuk penanganan banjir di kota Sorong sebagai ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. Bendungan sekitar 200 × 300 meter, menelan anggaran sebesar Rp21 miliar dari APBD kita,” jelas dia.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur di bidang ekonomi menitikberatkan pada sektor pertanian, yakni pembangunan sarana fisik menghadapi krisis pangan dan ekonomi di 2023.
Pembangunan tersebut meliputi saluran irigasi sawah pada beberapa daerah pertanian diantaranya Kota Sorong, Kabupaten Bintuni dan Kabupaten Manokwari.
“Irigasi juga ada di tahun 2023 sebagai upaya pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan, diperuntukam bagi wilayah-wilayah pertanian di Papua Barat,” kata Momot.
Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan jembatan Meyof di Bintuni, serta jalan menuju Bandara Siboru kabupaten Fakfak sepanjang 9 kilometer.
Seluruh pembiayaan pada pekerjaan tersebut, Yohanis menyebut, berasal dari APBD Provinsi Papua Barat, sehingga telah di masukan dalam rancangan APBD Papua Barat tahun 2023. (Ant)
