Metro Merauke – KRI Makassar 590 melaksanakan operasi angkutan laut militer dengan mendukung pergeseran pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 hari, KRI Makassar 590 yang dinahkodai Letkol Laut (P) Shodikin. M Tr. Opsla, mengangkut 2 Batalyon TNI AD yang akan melakukan pergantian penugasan pengamanan daerah perbatasan, telah sandar di Dermaga Yosudarso Merauke.
Wadan Lantamal XI, Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan disela-sela penyambutan menjelaskan, KRI Makassar 590 bertolak dari Surabaya, membawa pasukan yang berjumlah 900 personel dari Balikpapan menuju Merauke, Papua.
Setibanya di dermaga, seluruh personel langsung melakukan pemeriksaan kesehatan dan swab untuk memastikan bebas Covid-19. “Untuk pemeriksaan kesehatan, kami bekerjasama Dinas Kesehatan dan instansi terkait. Sebelum berangkat semua juga sudah melaksanakan tes. Dan selama perjalanan dikarantina, tidak boleh turun dari kapal,” terangnya.
Nantinya, lanjut Wadan Lantamal, KRI Makassar 590 pun akan mengangkut 2 Batalyon yang telah selesai bertugas kembali ke home base. “Rencananya bersandar di Merauke selama 1 minggu,” katanya.
Diketahui 2 Batalyon yang tiba menggunakan KRI Makassar 590, masing-masing Yonif 611/Awang Long dan Yonif 122/Tombak Sakti. Selanjutnya menggantikan Yonmek 516/Caraka Yudha dan Yonif 125/Simbisa yang telah selesai bertugas melakukan pengamanan perbatasan di Boven Digoel dan Merauke. (Nuryani)