Metro Merauke – Ketua Umum PD KAMMI Daerah Papua Selatan, Ilham Afandi Wahid, memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung atas penanganan kasus korupsi yang melibatkan Menkominfo Johnny G Plate.
PD KAMMI Papua Selatan juga meminta agar instansi terkait tetap konsisten dalam mengungkap kebenaran mengenai kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS).
Menurutnya, dampak dari tindak korupsi yang disebut merugikan negara hingga Rp 8 Triliun, dirasakan sangat merugikan masyarakat, termasuk di wilayah Papua.
“Padahal, internet sebagai sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, dan juga dalam mengejar kemajuan teknologi yang pada gilirannya berdampak pada banyak bidang lainnya,” ujar Ilham Afandi Wahid dalam rilisnya yang diterima media ini, Jumat (19/05/2023).
Ditambahkan, KAMMI Papua Selatan menilai, kinerja Menkominfo belum maksimal di daerah-daerah tertinggal atau pedalaman.
Pasalnya, dilihat dari keterbatasan penyebaran jaringan internet yang menyebabkan harga internet yang tinggi dan masalah teknologi lainnya.
“Dengan tambahan kasus korupsi yang terjadi saat ini, menjadi catatan negatif bagi Kementerian Kominfo dan menuntut perbaikan internal serta peningkatan perhatian terhadap kebutuhan yang relevan bagi masyarakat saat ini,” katanya.
Ketua Umum KAMMI Daerah Papua Selatan mengaku prihatin dengan adanya kasus tersebut.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya melalui Bidang Kebijakan Publik dan Pers Media akan ikut memantau serta mengawal kebenaran dari kasus tersebut.
PD KAMMI juga meminta proses hukum kasus korupsi BTS diusut hingga tuntas.(Nuryani)
