Bukan Kampanye, Calon  Bupati Sarmi Yanni Bagikan Buku Saku UU Perlindungan Anak

Calon Bupati Sarmi, Yanni, SH. MH. M.Sos saat akan membagikan buku saku UU Perlindungan Anak dan buku tulis kepada anak-anak di kediamannya

Metro – Calon Bupati Sarmi, Papua nomor urut 02, Yanni, SH. MH. M.Sos membagikan buku saku Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dan buku tulis kepada ratusan anak pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Pembagian buku saku UU Perlindungan Anak dan buku tulis di kediaman calon Bupati Sarmi, Yanni di Kota Sarmi ini, bukan merupakan bagian dari kampanye calon Bupati Sarmi dan calon Wakil Bupati Sarmi nomor urut 02, Yanni-Jemmi Esau Maban.

Bacaan Lainnya

Namun pembagian buku saku dan buku tulis ini sebagai bentuk pemenuhan janji Ketua DPD Gerindra Papua itu kepada anak-anak sekolah di Sarmi.

Sebab Yanni, SH. MH. M.Sos pernah berjanji akan membagikan buku saku UU Perlindungan Anak dan buku tulis kepada siswa di beberapa sekolah di Kabupaten Sarmi, saat ia berkunjung ke sekolah mereka beberapa waktu lalu.

“[Bukan kampanye] ini sesuai janji saya, kepada anak-anak saat mengunjungi beberapa sekolah di Kabupaten Sarmi beberapa waktu lalu,” kata Yanni.

Srikandi Gerindra dari Papua ini menegaskan, pembagian buku saku UU Perlindungan Anak bukan baru pertama kali dilakukannya. Namun hal serupa sering dilakukannya semenjak menjabat legislator Papua di DPR Papua.

“Saya pikir anak-anak juga perlu memahani, mereka harus bisa melindungi diri mereka. Diajarkan untuk memproteksi dirinya, baik tentang kekerasan di dalam keluarga maupun dari lingkungan luar,” ujarnya.

Menurutnya, dengan berbagi buku saku UU Perlindungan Anak, anak- anak dapat mengetahui tentang apa saja aturan yang negara atau bangsa ini lalukan, dalam memberikan perlindungan terhadap mereka.

“[Anak-anak mesti mengetahui] kalau mereka dalam perlindungan negara dan pemerintah. [Mereka] di lindungi oleh UU. Makanya saya senang sekali kalau anak-anak menjadi pintar. Jadi kalau ada kekerasan dalam keluarga atau siapapun yang melakukan kekerasan, dia tahu kalau dia ada dalam perlindungan,” ucapnya.

Ide membagikan buku saku UU Perlindungan Anak itu muncul, sejak lama. Bukan baru kali ini, sebab ia menyadari respons baik anak-anak dengan kehadiran dirinya di Sarmi.

” Hal ini yang saya rasakan, ketika saya sampai di Sarmi, ketika saya berjalan, anak- anak selalu memanggil ibu Yanni. Ada yang lari membawa tulisan dan begitu di buka di dalamnya di tulis love, cantik, sayang dan ini yang membuat saya terharu,” kata Yanni. 

Katanya, anak-anak selalu mengungkapkan isi hatinya dengan tulus, tanpa paksaan. Itulah yang Yanni rasakan, apalagi kediamannya di Kota Sarmi berada di kawasan padat penduduk.

“Kebiasaan saya kan menurunkan kaca dan menegur. Akhirnya jadi akrab dengan anak-anak, mereka suka  kumpul di depan rumah jadi kalau tidak bukakan pintu, serasa ada yang kurang,” ujarnya.

Ketulusan hati anak-anak terhadapnya lanjut Yanni, juga terlihat pada 06 Oktober 2024 ketika hari ulang tahunnya. Saat itu, salah satu stafnya membawa kue ulang tahun dan ikuti anak-anak dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Calon Bupati Sarmi itu.

Ia pun terharu dengan ketulusan hati anak-anak yang datang berkunjung ke kediamannya ketika itu. 

“Saya terima dengan senang hati, dan ada buku tulis dan buku saku UU Perlindungan Anak, saya berikan langsung kepada anak- anak. Daripada disimpan saja, lebih baik kasih ke anak-anak biar dapat bermanfaat bagi mereka,” katanya.

Ia menegaskan, tujuan membagikan buku saku UU Perlindungan Anak itu, untuk mengedukasi, dan menginformasikan kepada generasi masa depan bahwa membangun negeri ini ada, mulai diri anak- anak.

Sebab, apabila memiliki Sumber Daya Manusia atau SDM yang baik dan  berkualitas, anak-anak akan menjadi penerus untuk Kabupaten Sarmi yang lebih baik.

“Saya selama ini sudah sering mengunjungi anak- anak yang di telantarkan, anak- anak yatim piatu.Jika Tuhan sayang, saya diberi kewenangan, saya akan membuat tempat bagi anak-anak terlantar. Dibekali ketrampilan, agar ketika mereka keluar ke masyarakat ada usaha yang dapat dilakukan untuk menghidupi dirinya dan bermanfaat bagi daerah. Karena kada campur tangan pemerintah, semua anak-anak akan memiliki potensi yang luar biasa,” kata Yanni. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *