Metro Merauke – Kolaborasi dan sinergitas pemerintah bersama lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama sangat dibutuhkan untuk membentengi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kebersamaan.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua Selatan, H. Bekti Utomo, dalam acara silaturahmi kebangsaan di Merauke yang berlangsung baru-baru ini.
Ibu kota Provinsi Papua Selatan, Merauke, kata Bekti Utomo, dijuluki sebagai miniatur Indonesia. Sebab, masyarakatnya dapat hidup rukun di tengah perbedaan dan menjaga toleransi antar umat beragama.
Menurutnya, kondisi tersebut patut untuk terus dirawat dan dijaga bersama.
“Hubungan antar sesama organisasi masyarakat (Ormas) Islam, hubungan antar umat beragama maupun sesama warga dan pemerintah daerah terjalin sangat harmonis, ini bukti, bahwa peran para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan berjalan baik,” ujar Bekti Utomo.
Menurutnya, setiap komponen masyarakat memiliki peranan dan andil dalam menciptakan keharmonisan di daerah.
“Aman, rukun, dan damai merupakan aset utama untuk membantu pemerintah memajukan kehidupan masyarakat. Sehingga semua pihak perlu bersinergi,” katanya.
Diketahui, dalam giat silaturahmi kebangsaan yang diikuti komponen masyarakat di Merauke, juga dihadiri Pengurus DPP LDII, Ustadz Dwi Pramono serta Cendekiawan Muslim dan dosen Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta,
Dr. Ahmad Ali MD, M. A yang tengah melakukan kunjungannya ke Kabupaten Merauke. (Nuryani)