Metro Merauke – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merauke, Papua Selatan, optimis pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) Pemilu 2024 yang dilakukan Petugas Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Merauke dapat berjalan 100 persen.
Terbukti, dua pekan coklit berlangsung, untuk sejumlah distrik terdekat, seperti Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik dilaporkan pelaksanaannya rata-rata telah mencapai 75 persen.
Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Merauke, Frans Papilaya menyebut, hasil pantauan KPU RI, Kabupaten Merauke berada di posisi 4 besar nasional dalam proses pencocokan dan penelitian E-Coklit 2024.
“Jadi, data dengan E-Coklit selalu terpantau dan terbaca di KPU RI. Sehingga kita sangat optimis sampai 14 Maret pelaksanaan coklit di Merauke bisa rampung 100 persen,” terang Frans Papilaya kepada wartawan, Senin (27/02/2023).
KPU Merauke juga mengapresiasi kerja petugas pendaftaran pemilih (Pantarlih) yang bekerja keras melalukan pencocokan dan penelitian di 22 distrik untuk daftar pemilih pada Pemilu 2024.
Meski begitu, Frans Papilaya mengakui, petugas Pantarlih di lapangan ada yang terkendala kelancaran akses komunikasi untuk menginput menggunakan E-coklit.
Semisal petugas di Distrik Ilwayab, Ngguti, Tubang hingga Kimaam.
Frans Papilaya menyebut, kendala lain yang dihadapi petugas, banyak ditemukan ada penduduk keluar-masuk dari daerah lain ke Merauke namun tidak memiliki dokumen pindah domisili.
“Jika itu ditemukan, mestinya warga segera lapor ke RT dan dilanjutkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga ada dokumen pindah domisili dan diurus sebagai data penduduk,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat di Merauke bisa menerima kehadiran Pantarlih dengan baik, demi menyukseskan Pemilu 2024. (Nuryani)
