Metro Merauke – Dua kabupaten di Selatan Papua, yakni Asmat dan Mappi merupakan daerah yang memiliki hutan sagu cukup luas di provinsi tertimur Indonesia itu.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau BPTP Papua, Martina Sri Lestari mengatakan, selain dua daerah itu, kabupaten lain di sana yang memiliki hutan sagu cukup luas adalah Mimika.
“Asmat, Mappi dan Mimika ini adalah daerah dengan kawasan hutan sagu cukup luas. Jayapura juga punya luasan cukup besar, tapi sudah banyak beralih fungsi. Kalau di Merauke, kawasan hutan sagunya tidak seluas tiga daerah itu,” kata Martina Sri Lestari, Rabu (08/06/2021).
Ia mengakui, seiring waktu luasan hutan sagu di Papua terus berkurang. Ini disebabkan alih fungsi lahan. Situasi itu sangat disayangkan, sebab keberlangsungan hutan sagu mestinya dilestarikan.
Katanya, sagu juga mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Sebab, sagu merupakan salah satu makanan pokok beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Papua.
“Sagu ini mendapat perhatian dari Pak Presiden. Papua diminta Sagu. Kementerian Pertanian sudah fokuskan food estate kita padi dan sagu. Kemungkinan besar sagu nanti di Timika dan padi di Merauke,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk itu keberadaan hutan sagu di Papua mesti dijaga. Terutama di daerah yang masih memiliki kawasan hutan sagu cukup luas.
“Hutan hutan sagu produktif harus kita jaga. Apalagi kalau potensi sagunya cukup tinggi. Kalau pohon sagunya ditebang untuk alih fungsi lahan, kasihan sebenarnya,” ucapnya. (Arjuna)