Metro Merauke – Puluhan orang yang tergabung di dalam Forum Solidaritas, pemerhati, mahasiswa, pemuda dan masyarakat Papua di Merauke, menggelar aksi unjuk rasa, menolak calon Rektor Universitas Negeri Musamus (Unmus) non OAP.
Aksi demonstrasi yang berlangsung beberapa jam, dilakukan di Lingkaran Brawijaya (Libra), menyusul akan diadakannya pemilihan Rektor Unmus, Juni mendatang.
Koordinator aksi Dinosius Awi mengatakan, pasca meninggalnya Rektor Unmus, Alm.Philipus Betaubun, pemilihan rektor yang baru direncanakan digelar Juni 2021. Menyikapi hal tersebut, Forum Solidaritas turun melakukan aksi dan meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar segera mengangkat anak asli di selatan Papua untuk menjadi Rektor Unmus.
“Kami menolak calon Rektor Unmus non OAP. Berikan hak kesulungan kami untuk jadi tuan di atas negerinya sendiri. Kami orang Papua selatan juga ada beberapa yang memenuhi syarat untuk menjadi Rektor Unmus,” ujarnya.
Para pengunjuk rasa juga mengucapkan terima kasih kepada Alm Philipus Betaubun, yang telah memimpin Unmus sekian lama dan telah berdedikasi membawa perubahan, utamanya dalam pengkaderan anak Papua maupun yang lainnya.
“Sehingga sekarang sudah saatnya untuk kita (anak asli) duduk sebagai rektor. Ada beberpaa anak Papua selatan sudah memenuhi syarat sebagai rektor. Kami harap, yang di luar OAP untuk mundur saja dari pencalonan itu,” tukasnya.
Dalam aksinya, massa yang berjumlah puluhan orang, saat turun demo membawa serta pamlet dan spanduk. Setelah berorasi, massa akhirnya dapat membubarkan diri dengan tertib. (Nuryani)