Lewat Webinar, Dipaparkan Manfaat Program PEN Bagi UMKM Boven Digoel

Suasana pelaksanaan webiner mengenai manfaat program PEN bagi UMKM di Boven Digoel, Papua

Metro Merauke – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boven Digoel, Papua, melaksanakan webinar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82, Tahun 2020, tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11).

Lewat webiner, digunakan untuk menjelaskan manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM.

Bacaan Lainnya

Kegiatan webinar tersebut dilakukan secara live zoom, dengan menghadirkan narasumber Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan UKM, Dinas Perindakop Boven Digoel serta Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Boven Digoel.

Webinar ini juga dihadiri kelompok informasi masyarakat (KIM) serta Dewan Kesenian Tanah Papua, Boven Digoel.

Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan UKM Dinas Perindakop Boven Digoel, Yosepha Mutha menjelaskan, webinar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun pemahaman, kepercayaan, serta partisipasi publik mewujudkan Kesehatan Pulih-Ekonomi Bangkit.

“Perekonomian tidak mungkin bisa pulih jika UMKM tidak segera dipulihkan. Pemulihan perekonomian nasional yang dimulai dari upaya pemulihan terhadap sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM),” terangnya.

Dijelaskannya, sebanyak 99 pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM. Berdasarkan pertimbangan, penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian harus dilakukan dalam satu kesatuan, kebijakan strategis, yang terintegrasi dan tak dapat terpisahkan.

“Webinar ini juga merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam mendukung upaya pemulihan kesehatan dan percepatan pemulihan ekonomi yang telah disiapkan dan terus dijalankan lewat berbagai program,” katanya.

Yang utama, lanjutnya, lewat kegiatan tersebut, untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan program dan dampaknya.

Untuk itu, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak, supaya dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *