Metro Merauke – Setelah kurang lebih 14 hari ditutup akibat sejumlah pekerja di lokalisasi Yobar reaktif Covid 19, kini tempat hiburan dan prostitusi itu dibuka kembali.
Lokalisasi dibuka, Jumat 22 Januari 2021 untuk tamu yang hendak berkunjung.
Demikian dikatakan salah seorang pengelola Lokalisasi Yobar, Yuli kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/01/2021). “Memang awalnya ada sejumlah pekerja reaktif usai rapid test, sehingga dilakukan penutupan sementara,” ujarnya.
Di saat penutupan dan tak ada aktivitas, pekerja lain di lokalisasi melakukan rapid antigen dan hasilnya negatif. “Jadi saat ini puluhan PSK dinyatakan sehat dan tidak ada yang reaktif,” ujarnya.
Dikatakan, dibukanya kembali Yobar, dengan tetap mengikuti surat edaran Bupati Merauke, Frederikus Gebze.
“Jadi kita sepakati dibuka Jumat. Jadi siapa saja ( tamu ) diperkenankan untuk datang atau berkunjung ke Lokalisasi Yobar,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Yuli, tamu yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan. Dimana mengenakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu di pintu masuk.
“Bagi yang tak mengenakan masker atau mematuhi protokol kesehatan, dipastikan disuruh pulang. Itu sudah menjadi kesepakatan kami bersama,” ungkapnya.
Yuli mengaku, dengan ditutupnya lokalisasi selama 14 hari, para pekerja di dalam kesulitan mendapatkan penghasilan.
“Bagaimana mungkin bisa makan minum dengan baik kalau pekerja di dalam tak mendapatkan uang. Kita memohon adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke namun tak ada bantuan sama sekali,” katanya. (kobun)