Metro Merauke – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait dengan keamanan rumah warga pascabanjir di daerah itu.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, pihaknya berkoordinasi jajaran Polresta Jayapura untuk mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggalkan warga untuk mengungsi pasca banjir.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R. Urbinas mengatakan terkait dengan pengamanan rumah yang ditinggal pemiliknya akibat genangan banjir, pihaknya juga telah mengerahkan personel dari polsek jajaran untuk mengawasi rumah-rumah tersebut.
“Serta memastikan semua pengungsi maupun warga terdampak, bisa mendapatkan bantuan pada masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Jayapura,” katanya.
Untuk polsek jajaran, pihaknya memberikan tugas membantu mengawasi rumah-rumah yang masih ditinggalkan pemiliknya akibat banjir.
“Upaya ini dilakukan agar rumah-rumah tersebut bisa tetap aman dan tidak menjadi sasaran pencurian,” ujarnya.
Banjir yang terjadi pada empat di antara lima distrik di Kota Jayapura menyebabkan 8.268 warga terdampak, sedangkan tanah longsor menyebabkan 12 warga Distrik Jayapura Utara tertimbun longsor di mana tujuh orang di antaranya meninggal.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan sebagian besar warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya karena khawatir barang-barang di rumahnya dijarah.
Namun, bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak, memilih mengungsi sejak Minggu malam (09/01/2022). (Antara)