Metro Merauke – SA (36), seorang anak buah kapal (ABK) KMN Amar Jaya, ditemukan tenggelam di bawah kapal. Korban diduga meregang nyawa setelah terjepit baling-baling kapal saat memindahkan tali jangkar kapal di Pantai Lampu Satu, Sabtu sore (24/10).
Kapolres Merauke melalui Kasat Polair, AKP Micha Toding mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui pasti penyebab terjadinya peristiwa tersebut yang merenggut nyawa seorang ABK.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan saksi, sesaat sebelum kejadian, korban bersama beberapa rekan kerjanya tengah berada di atas kapal tersebut.
Kemudian, sekitar jam 14.30 WIT, KMN. Amar jaya GT.16 hendak pindah dari posisi air dangkal menuju ke air dalam.
“Setelah kapal mulai bergerak jalan, korban SA akan memindahkan tali jangkar kapal orang lain yang melintang tepat di depan kapal KMN. Amar Jaya GT. 16. Kemudian korban bersama ABK lainnya terjun ke laut untuk menginjak-injak tali jangkar yang melintang supaya kapal KMN. Amar Jaya bisa melewati tali jangkar tersebut,” katanya.
Namun, korban yang sempat dipanggil-panggil rekannya tak kunjung muncul dari dalam air.
Mengetahui SA tak kunjung muncul dipermukaan, ABK lain langsung melakukan pencarian korban dengan menyelam di bagian belakang kapal antara bodi kapal dan baling-baling.
Saat itu pelapor sempat mendapati korban, sepertinya terjepit pada bagian baling-baling kapal.
“Dikarenakan arus deras dan air laut yang keruh, pelapor tidak sanggup untuk mengangkat korban naik ke atas. Mereka kemudian meminta bantuan warga yang berada di sekitar lokasi.”
Setelah berhasil dievakuasi ke darat, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut. Namun sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan. (Nuryani)